[8] Double mampuz!

3.4K 405 32
                                    

HEYOOOOO SISAYANGGG💕💕💕💕

Ga ngaret ngaret amat kan? Tau g? Jujur ni jujur😂 Gue ngetik ini sambil nyicil belajar hewhew, u know la gue bakalan uas. Dan dapet ancaman dari diri sendiri, kalo ranking turunnya kebangetan, hp gabakal dipegang untuk beberapa hari.

Selamat membacaa💕📖 edyan so manis amat;( tapi emang udah manis kok akunya hehe😘

***

Chapter 8❤
"Gue ketipu muslihat setan lagi, gapapalah untung sayang. eh!"

(Namakamu) merenung meratapi nasibnya. edan. Iqbaal apa Fahri? Iqbaal Fahri? Iqbaalfahri? Fahriqbaal? Oh Damn! gue bingung. Sama-sama cogan sih.

Maaf gue gabisa ikut lu pas istirahat. Gue ada sesuatu.
Me 19.32

Pilihan (Namakamu) jatuh pada Iqbaal. Menurut cerita cerita yang ia baca, biasanya yang nyebelin malah bakal ngangenin.
Ya, makanya dari pada itu, ia memilih Iqbaal. Karna takut jika ia kangen pada Iqbaal.

Oke gapapa (Nam). Ily ya😘
Fahri 19.34

WTF?! GUE DI SPIK* SAMA FAHRI?!! GILA DI SPIK* COGAN HUASYUUUU😂😂😂😂 KAPAN LAGI HEH GUE DI SPIK* SAMA COGAN?!!😌😌😌 SAMA IQBAAL MAH BODOAMAT. GAPEDULI GUE.

[* : Tembak/Kode]

***

Besoknya, ya benar. Iqbaal benar-benar ditemani seharian oleh (Namakamu). Ya, walopun baru setengah hari sih. Disekolah, (Namakamu) terus menuruti apa yang diinginkan oleh Iqbaal. Mulai dari pegangan tangan, jalan berdua, ini itu. Dan itu dilakukan (Namakamu) dengan setengah hati, setengah hatinya lagi untuk kamu yang ada dihati.

Iqbaal menatap (Namakamu) dengan tatapan sendu. Lalu, tangannya mulai mengambang menyentuh pipi kanan (Namakamu) yang mulus kek anu. "Makasih buat waktunya, gue sayang sama lu. Sekarang, esok, atau bahkan selamanya gue bakal sayang sama lu." (Namakamu) membalas senyuman Iqbaal tulus,

"Iya, sama-sama. Lu mau pindah negara kemana, Baal?"

"Ke Negara Cintamu." ujar Iqbaal dengan senyum menawan yang sangat menajyskan untuk (Namakamu).

(Namakamu) menautkan kedua alisnya, matanya juga menandakan bahwa ia sedang dilanda sesuatu.. kebingungan. "Ha?"

Iqbaal tersenyum lebar, tangannya mulai memegang tengkuk (Namakamu). "Iya negara cintamu, sebenernya sih soal pindah negara itu boong. HAHAHA, tapi kenapa lu malah baper dan mau-mau aja ngikutin pintaan gue yang 100% ngibul." Iqbaal mengucapkan itu dengan santai, seakan-akan tak memiliki dosa sekalipun.

Iyasih, gapunya dosa sekalipun. tapi punya dosa berkalikalipun.

(Namakamu) menatap cengo ke arah Iqbaal. JADI GUE DI BOONGIN SAMA IQBAAL GITU?! NYESEL GUE NGELEPASIN COGAN SI FAHRI CUMA DEMI SETAN COKLAT INI OMEGOT!!! Tangan (Namakamu) mulai terangkat dan memukul badan Iqbaal serta menjauhkan dirinya dari pegangan yang bisa dikatakan hampir pelukan yang dibentuk oleh Iqbaal. "Dasar setan iblis coklat!"

Iqbaal mengangkat salah satu alisnya, dan bibirnya mulai tersenyum miring. "Tapi, kalo gue boleh jujur. Gue sayang sama lu ga main-main loh! Jadi, lu mau gak jadi pacar gue?" tanya Iqbaal yang spontan membuat (Namakamu) diam tak berkutik.

Iqbaal yang melihat respon (Namakamu) hanya memandang (Namakamu) dari depan sembari menopang dagunya dengan salah satu tangannya. "Gimana, mau?"

"GAK ROMANTIS LU MAH! JADI GUE GAMAU!"

Iqbaal tersenyum kecil, ya memang ini gak romantis. Yang romantis mah kapan-kapan aja biar anti-main(an)strim. "Emang ini gak romantis, tapi yang penting cinta gue ke elu jalan terus sampe mampus." ujar Iqbaal yang terdengar tulus di telinga (Namakamu).

[1] Aileen Dan Aline✨IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang