[33] Princess Zidny? Hueq.

2.5K 280 97
                                    

Selamat membacaa📖📖🎉 (23)

🔰💄👞👟👑👒🎩

🍲Chapter 33🍲
"Bubur special untuk orang yang special."

***

"Permainan apa?" (Namakamu) menatap ke arah tembok yang berada di samping Iqbaal, bukan Iqbaalnya. Iqbaal segera memegang bahu (Namakamu) dan memutarnya 90° agar menghadapnya.

"Gue disini sayang, permainan ahh ah"

Plak.

Alamak, nyesel aku rek. Udah ngebalikin badannya dia biar ngehadep gue. E malah digaplak mulut gue, itu gak ke bagian yang lain. Gak ke mata, dan yang lainnya. Iqbaal membatin.

(Namakamu) tersenyum saat merasa ia benar-benar menampar mulut Iqbaal, lagian mulut kok mesum amat. Dan ia, tambah tersenyum, karna mendapatkan kata-kata yang pas untuk membalas perbuatan Iqbaal. "Kalo lu lelaki brengsek, kita putus."

CEP.

IQBAAL KICEP

"I-iya maap"

***

"Baal, ambilin minum tolong.." ujar (Namakamu) seraya melambaikan tangannya walaupun itu salah. Iqbaal berada di meja belajarnya, tapi ia melambaikan tangannya ke tempat tidur.

Iqbaal menatap (Namakamu) yang tengah melambaikan tangannya itu, "Aelah (Nam), males gue kebawah." Iqbaal menidurkan kepalanya di alas meja belajar (Namakamu).

"Ih! kalo gue bisa ambil sendiri juga, pasti bakal gue ambil sendiri, Iqbaal! Ambilin jajanan juga ya btw," suruh (Namakamu), Iqbaal hanya berdehem, dan menutup bola matanya.

"Baal, gue hauss..." Iqbaal mendengar itu, Iqbaal mendengar suara (Namakamu) yang merajuk seperti itu. Kaki (Namakamu) mulai beranjak berdiri dari sofa 'U' pada kamarnya, dan mulai melangkah keluar, mencoba mengambil sendiri apa yang ia mau.

Iqbaal buru-buru membuka matanya yang pura-pura tertidur dan beranjak menghampiri (Namakamu) yang baru berjalan sampai dekat tangga, lalu menarik pinggul (Namakamu) kembali ke kamar. Untungnya tangganya dekat dengan kamar (Namakamu), jadi nariknya galama-lama sih. Iqbaal mendudukkan (Namakamu) pada tempat tidur nya, "Lu kalo mau bobo, boboan ae, nanti gue kesini ngebawa yang lu minta." ujarnya, lalu kakinya melangkah ke arah pintu balkon kamar (Namakamu), lalu menutupnya dan menguncinya.

(Namakamu) mulai mendengar langkah kaki Iqbaal yang mulai menjauhinya, "Oh iya, jendela balkon gue kunci, takut ada orang asing masuk ke sini." ujar Iqbaal sebelum ia benar-benar meninggalkan dirinya.

'(Namakamu)'s Mine, bukan orang lain. (Namakamu)'s Mine, bukan yang lain.' suara itu mengagetkan (Namakamu) yang tengah ingin tiduran, lalu tangan (Namakamu) mulai meraba tempat tidurnya dan beralih kearah nakasnya. Dan, ia mendapatkan iPhone milik Iqbaal, lalu jarinya mulai menggeserkan panggilan itu ke arah hijau, yang berarti menjawab panggilan.

'Hallo sayang..' Oke, (Namakamu) kaget, ia mulai membiasakan suaranya, mencoba untuk berpura-pura tak kaget.

"Siapa?" tanya (Namakamu) pelan, namun dapat terdengar di seberang sana.

[1] Aileen Dan Aline✨IDRWhere stories live. Discover now