My Beautiful Girl : 24

10.2K 396 7
                                    

Vote, please..

.



Suasana club malam memang selalu memukau. Cahaya lampu yang gemerlap dan musik yang menggelegar membuat jantung berdegup kencang.

Namun, club malam ini khusus untuk mahasiswa yang terkenal sebagai mahasiswa dengan ekonomi tinggi, diketuai oleh Leo, club ini tersohor sebagai perkumpulan mahasiswa bergengsi. Banyak yang ingin bergabung namun perkumpulan ini memiliki persyaratan yang sangat ketat. Mereka minimal harus terlahir kaya, seperti Leo dan Ogay. Atau, orangtua mereka memiliki properti yang tersebar, seperti Vino.

Banyak yang mengkritik perkumpulan tersebut, karena terkesan hanya menghamburkan uang orang tua, namun bagi seseorang dengan jiwa sosial tinggi. Disamping reputasinya yang buruk, mereka yang cerdik akan membangun rekan bisnis yang baik, tak ayal banyak yang ingin bergabung.


Di dalam club, terdapat berbagai permainan yang menarik, seperti billiard, dart, dan arcade. Seorang DJ terkenal kerap kali di undang untuk memeriahkan pertemuan, yang memainkan musik EDM.

Leo tersenyum ramah pada beberapa teman mahasiswa yang berjalan ke arahnya, memberi selamat atas keberhasilannya dalam sidang skripsi atau hanya mengangguk hormat sebagai bentuk kehadiran.

Dari jauh, dia bisa melihat sahabatnya yang gila. Tengah mencoba merayu seorang perempuan anggota baru yang oleh sahabatnya sendiri rekrut.

Leo cukup ketat dalam merekrut anggota, sedangkan Ogay, pria itu cukup melihat paras yang mencalonkan diri. Bila cantik dan tipe pria itu, berarti perempuan itu otomatis lolos.

"Dia makin gila." Komentar Vino yang juga tahu arah pandang saudaranya.

Leo berdehem singkat, membungkukkan tubuhnya untuk menuangkan vodka pada gelasnya.

"Biar gue aja." Tawar David, menyeringai.

Leo mengangguk, lalu mengangkat gelas tersebut ke arah David sebagai ucapan terima kasih. David adalah pria beruntung, walau dari kalangan bawah ia merekrutnya karena pria itu cerdas berbisnis saham dan menentukan mana saham berikutnya yang harus mereka beli.

***

Alessa dan kedua sahabatnya, tiba di depan sebuah tempat club malam mewah yang terkenal di kota itu. Mega dan Gisel sudah menjadi anggota tetap di club tersebut, tapi tidak dengannya.

Setiap langkah menuju pintu club, tangannya terus menerus menarik ujung bajunya yang terlalu pendek, baju ini tentu bukan miliknya ia meminjamnya dari Mega. Tidak mungkin, Alessa memakai baju hitam putih khas seseorang yang sedang mencari pekerjaan.

Kedua sahabatnya dengan mudah, masuk melalui pintu yang di jaga oleh dua penjaga, namun saat gilirannya ia ditahan.

"Maaf, kamu tidak bisa masuk tanpa kartu anggota!" kata penjaga dengan tegas.

Alessa mengerjap malu, beberapa pengunjung club lain menatapnya aneh. Iam engalihkan pandangan pada Gisel dan Mega yang menyadari, kedua sahabatnya langsung berjalan mendekat.

"Dia bersama saya." Tunjuknya kepada Alessa yang gugup.

"Tidak bisa ini khusus untuk..."

"Oh come on, big fat guy! Untuk hari ini saja, ini hari kelulusannya." Teriak Mega tak sabaran, meninju pelan dada penjaga tersebut.

Pandangan sang penjaga beralih menatap temannya lalu berbisik. Dan tak lama mereka mengangguk mempersilahkan ketiganya masuk.

Mega berteriak girang, lalu menyeret Alessa masuk ke dalam.

My Beautiful GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang