Part 29 : The Reason

24.3K 1.7K 94
                                    

Begitu sampai rumah, gadis itu segera masuk ke dalam kamarnya. Pikirannya melayang pada kejadian di UKS---di mana Vino memutuskannya dengan alasan yang membuat hatinya benar-benar sakit. Semua ingatan mengenai laki-laki yang telah berstatus sebagai mantan kekasihnya itu tiba-tiba saja berputar kembali di otaknya. Berawal dari sebuah pesan singkat yang dikirimkan melalui aplikasi Line membuat keduanya semakin dekat dan lebih dekat lagi hingga berakhir menjadi sepasang kekasih. Namun, ternyata itu semua hanya berlangsung dalam kurun waktu sekitar 2 minggu.

Di saat ia sedang benar-benar jatuh cinta pada Vino, mengapa laki-laki itu justru dapat dengan mudahnya mengatakan putus? Terlebih putus dengan sebuah alasan yang menyadarkannya bahwa dari awal Vino tidak benar-benar menyayanginya. Itu karena di dalam pikiran Vino masih ada bayang-bayang mantannya. Lagi-lagi, hatinya kembali disakiti oleh seorang lelaki untuk yang kedua kalinya. Ingin rasanya meluapkan semua rasa sakit hati ini dengan menangis, namun ia teringat akan ucapan Naufal tadi sore untuk tidak membuang-buang air matanya lagi.

Ponsel berwarna rose gold itu tiba-tiba saja berdering dan membuyarkan lamunannya. Hal itu membuat Adella cukup merasa teralihkan dari keinginannya untuk mengeluarkan air mata. Ia pun segera mengambil barang elektronik tersebut. Ternyata semua notifikasi berasal dari Line. Setelah mengetikkan passcode di aplikasi tersebut, ia membuka satu persatu chatnya dari yang paling atas.

Cewe Cantik Kurang Belaian (4)

Laluna Aretha : CIE YANG MAIN SAMA OPAL

Zulvira Fransiska : CIE YANG MAIN SAMA OPAL (2)

Evita Griselda : CIE YANG MAIN SAMA OPAL (3)

Adella Callista : Apaan sih

Zulvira Fransiska : Vino gak tau kan kalo lo main berdua sama opal?

Adella Callista : Gue udah putus sama dia

Laluna Aretha : ANJIR DEMI APA?!

Zulvira Fransiska : ANJIR DEMI APA?! (2)

Evita Griselda : ANJIR DEMI APA?! (3)

Adella Callista : Gak kreatif banget sih lo pada bisanya copy paste

Evifa Griselda : Bodo amat! Serius lo putus, Del?

Adella Callista : Y

Zulvira Fransiska : Gak mau tau besok harus cerita, Del

Laluna Aretha : Gue setuju sama Vira! Masa udah putus lagi sih?

Evita Griselda : Putusnya gara-gara lo jalan sama opal, Del?

Adella Callista : Naufal aja kenapa sih manggilnya

Adella Callista : Gila! Bukan lah, besok deh gue cerita

Zulvira Fransiska : Cie ngambek nama Naufal diganti-ganti

Laluna Aretha : Iya, padahal opalnya juga biasa aja

Evita Griselda : Jangan-jangan lo mulai suka ya sama opal, Del? Okay tar gue bilangin ke orangnya

Adella Callista left the group.

Adella menyimpan kembali ponselnya di meja samping tempat tidur. Lalu, ia bergegas ke kamar mandi untuk sekedar membersihkan tubuhnya yang sudah lengket dan dibanjiri oleh keringat itu sebelum waktu semakin petang.

**

Naufal sedang berdiam diri di balkon kamarnya ditemani dengan segelas kopi dan sebatang rokok. Tak lupa dengan benda elektronik keluaran terbaru berwarna hitam yang baru saja dibelikan oleh Nino turut menemani malamnya. Bahkan, angin malam yang menerpa wajahnya pun seakan tak ingin membiarkannya sendirian. Pikiran Naufal benar-benar penuh dengan gadis itu seakan tak ada satu celah kosong pun untuk bisa memikirkan gadis lain.

Best PartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang