Prolog

122K 4.2K 182
                                    

Gadis itu bernama Adella Callista. Ia memiliki paras cantik, berambut panjang, tak lupa postur tubuh yang proporsional. Ia bersekolah di salah satu SMA negeri yang terletak di jalan Rajamantri Kulon Bandung. Ia juga baru saja menginjak kelas 11 IPA 2. Kemampuannya dibidang akademik cukup bisa diandalkan hingga dirinya bisa masuk ke dalam jurusan IPA.

Di sekolah, ia cukup dikenal baik oleh teman seangkatan, adik kelas, maupun kakak kelasnya. Tetapi Adella dikenal bukan karena kegiatan ekstrakulikuler atau sebagainya, melainkan karena social media. Adella memang cukup aktif di berbagai social media terutama instagram. Di akun pribadi miliknya, followers Adella juga sudah cukup banyak yang berisikan adik ataupun kakak kelasnya di sekolah. Jadi, ia rasa orang-orang mengenal dirinya dari instagram.

Semenjak Adella menginjakkan kakinya di Sekolah Menengah Atas, gadis itu baru beberapa kali menjalin sebuah hubungan dengan lawan jenis. Terakhir gadis itu berpacaran, saat kelas 10 dengan laki-laki dari sekolah lain. Bukan karena tak ada laki-laki yang menyukainya, tetapi karena dirinya merasa belum ada yang cocok dan belum bisa move on dari mantannya. Banyak yang berusaha untuk mendekati Adella, namun ia seperti tak ada niat merespon sedikutpun membuat mereka-- laki-laki yang mendekatinya mundur secara perlahan.

Sebenarnya, ia sedikit prihatin pada laki-laki yang telah berusaha mendekatinya. Namun, Adella tetap belum bisa membuka hati dari mantannya untuk yang lain. Itu semua karena mantannya terlalu banyak memberikan kenangan dan hal-hal yang tak pernah ia lakukan sebelumnya bersama orang lain kecuali mantannya.

**

Hari ini merupakan hari pertama ia masuk sebagai siswa kelas 11. Sebenarnya, Adella tidak terlalu suka dengan hari ini dikarenakan gadis itu perlu berdesakan untuk mencari namanya sendiri di mading agar mengetahui di mana letak kelasnya.

Saat sedang sibuk mencari namanya di mading, seorang siswa laki-laki tak sengaja menabrak bahunya keras membuat pandangan Adella yang semula sedang fokus melihat mading menjadi teralihakan pada sosok laki-laki itu.

Menyadari telah menabrak bahu Adella, laki-laki itu langsung memutar tubuhnya ke arah gadis itu seraya berkata, "Sorry ya, gue gak sengaja."

Adella hanya mengangguk singkat sebagai jawaban, lalu ia kembali melihat mading untuk melanjutkan aktivitasnya yang tadi sempat terpotong. Setelah Adella menemukan namanya, langsung saja ia memutuskan untuk berjalan ke arah kelasnya yang terletak di lantai 2 itu.

Begitu Adella berhasil menaiki tangga untuk ke lantai 2, dirinya harus kembali berjalan sedikit agar sampai ke kelasnya. Dari kejauhan gadis itu sudah melihat banyak siswa laki-laki yang sedang berdiam diri di luar kelasnya sambil menggoda siswi perempuan yang melewati mereka. Melihat hal itu, rasanya Adella ingin memutar balik tubuhnya dan melewati jalan lain karena ia sedikit risih jika ada laki-laki yang menggodanya. Namun, itu semua tidak mungkin mengingat mereka semua telah melihat ke arahnya.

Dengan memberanikan diri, Adella terus berjalan dan berusaha untuk tidak memperdulikan mereka. Tiba-tiba langkahnya terhenti saat salah satu dari mereka menyenggol bahunya pelan. Adella pun menoleh pada Ryan-- laki-laki yang telah menyenggolnya, juga teman sekelasnya dulu saat kelas 10.

"Del, ini ada salam dari Naufal," katanya sambil cekikikan.

Adella sempat mengernyit heran karena ia tak tahu dengan laki-laki yang bernama Naufal. Namun, Adella cukup terkejut saat melihat laki-laki yang berada di sebelah Ryan karena sosoknya sangat mirip dengan laki-laki yang tadi menabrak bahunya.

"Hah? Naufal siapa, Yan?" tanyanya pada Ryan.

Sebelum menjawab, Ryan dan yang lainnya justru tertawa terbahak-bahak. "Lo yakin gak tau sama yang namanya Naufal?"

Best PartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang