I Love My Stepbrother ✔

52

Pukul 14.50

Mereka masih dalam pelajaran. Hari ini banyak jam kosong di kelas Keyla, dia merasa bosan, Jasmine sedang asik dengan ponselnya entah apa yang dia lakukan, Keyla malah ingin ikut ikutan seperti Jasmine. Merogoh ponselnya dalam sakunya lalu membuka app line. Seketika jarinya menekan wall chatting bersama Zain.

Keyla: uyy..
Keyla: mapel apa sekarang?
Keyla: ...

Menunggu hingga 5 menit tak ada balasan dari Zain.

"Off kalik ya? Apa lagi ada mapel penting? Duh gue ganggu banget malah."

Zain: paan?

Senyumnya merekah saat mendapat notif masuk, dan itu dari Zain.

Zain: Biologi.

Keyla: tadi udah di obatin belom luka memarnya?

Zain: tauk deh..

Menyerngitkan kening. Lah ngambek nih.

Keyla: caelah.. ngambek ya?

Zain: biasa aja.

Keyla: maaf deh.

Just read

Keyla: tukann marah.. ketauan cemburu ya?

Zain: ngapain juga cemburu.

Keyla: oh gitu? Okey.

"Duhh gue salah ketik ya? Jangan sampek dia yang balik ngambek. Lagian pakek nanya cemburu enggak?"

Zain: okey.

Just read

"Mati gue ngambek beneran."

//

"Nyebelin banget! Orang mau chatting biar di temenin gitu, ini malah bikin kesel!"

//

"Huh.. cewek emang repot."

//

"Cowok gak pengertian!"

//

Zain: sayang..
Zain: ya aku cemburu deh..
Zain: keyla..

Just read

Zain: emm..
Zain: sayang..
Zain: masih jam kosong?

Just read

"Rasain tuh! Emang enak di cuekkin!"

Zain: gak usah manyun gitu. Jelek tauk.

Mengkerutkan keningnya.

Zain: gausah bingung kalik.

"Apaan lagi? Gak jelas."

Zain: gak usah ngomong sendiri, gak punya temen ngobrol ya? Haha.

"Eh?"

Keyla: gak jelas banget.

Zain: jelas kok jelas-jelas kamu keliatan dari sini.

Keyla: maksudnya?

Zain: liat pintu kelas makanya, jangan cuma baca doang, ini bukan koran kalik.

Mengarahkan pandangannya ke pintu kelas, sudah terdapat Zain yang menyenderkan badannya di sana sambil melambaikan tangan ke arah Keyla.

Kok gue gak kerasa dia dari tadi disini? Pipinya mulai merona.

Zain: sini dong..

Kembali memperhatikan ponselnya.

Keyla: males.

Zain: yaudah aku balik aja deh ke kelas.

Dengan cepat matanya kembali melihat ke arah pintu kelas. Yahh.. beneran pergi.

"Dorrr.." Keyla terkejut ternyata Zain sudah berada di sampingnya.

"Cie.. nyariin ya."

"Ah- ngg.. nggak ngapain nyariin kamu?!"

"Oh gitu?"

"I-iya."

Mereka terdiam, Zain hanya memperhatikan setiap inci wajah Keyla, sedangkan Keyla salah tingkah karna tatapannya.

"Jangan liatin kayak gitu!" Memukul dada Zain.

"Biarin." Keyla memayunkan bibirnya.

"Jangan pernah manyunin bibir di depanku!"

"Kenapa? Suka suka dong."

"Oh nantangngin?" Jasmine yang mendengar kalimat itu langsung menoleh ke belakang.

"Eh? Lah? Ada kak Zain?"

"Kenapa?"

"Gak papa, tadi siapa yang bilang oh nantangin?"

"Gue ngapa!" Jawab Zain. Jasmine hanya bisa melirik ke Keyla yang sedang kebingungan.

"Itu kalimat menstream. Tiati aja lo Key.." mendengar kata kata Jasmine dia jadi teringat cerita sahabatnya. Bahwa Amar juga pernah di remehkan oleh Jasmine lalu Jasmine menatangnya, dan akibatnya..

"Gakk gakk.. aku gak bakal manyun lagi di depan kamu." Ucap Keyla saat mengingat cerita Jasmine. Willdan jadinikut melihat adegan pembicaraan mereka.

"Biasanya sih kalok udah ngomong gitu bakal di cium Key.." ceplos Willdan.

"Ah tau aja lo."

"Kalok dia sampek berani cium gue, palingan langsung gue jotos." Ucap Keyla membuat Zain bergidik ngeri.

"Uhh.. gak takut.. obat ya tinggal minta cium lagi."

"Idihh, udah Key diemmin aja cowok emang gitu, mesum. Ewhh.."

Kringg..kiringg

Bell pulang sekolah berbunyi.

"Udah bell yok pulang."

Keyla mengangguk. Memvereskan semua bukunya.

Beranjak dari kursi, Zain merangkulnya.

"Anter ambil tas dulu ya."

"Ya." Sedetik kemudian Zain mengacak ngacak rambut Keyla.

"Kebiasaan deh! Jadi acak acakan kan? Ihh kamu tuu.."

Willdan yang sedari tadi melihat tingkah mereka hanya bisa menghembuskan nafas pasrah.

Kalok lo bahagia, gue bakal coba ikut bahagia liat lo sama dia Key..

________

Next?

Short chapt

Vomment.

Thanks for vote dan comment kalian selama ini:" semoga makin banyak peminatnya yaa.. happy enjoy.