27

18.4K 784 13
                                    

"Gue mau lo jadi pacar gue."

Keyla kaget dengan apa ucapan dan permintaan Edgar. Tak mungkin untuk menolaknya, dia trus berfikir kalau ini untuk kebaikan kakaknya.

"Oke." Jawabnya tegas namun sedikit ragu.

"Jadi sekarang lo jadi pacar gue Key, dan lo tau kan orang pacaran kayak gimana? Lo gak boleh deket sama cowok lain." Tangan Edgar meraih tangan Keyla lalu menggenggamnya.

"Tenang aja, gue udah maaffin kakak lo, gue coba buat lupain kejadian itu."

"Gue harap dengan permintaan ini lo bisa belajar mencintai gue seperti apa gue mencintai lo Key." lanjutnya. Keyla terdiam, dan tiba-tiba pelayan datang membawa pesanan mereka.

*
Selesai makan bersama Edgar mengantar Keyla pulang dengan selamat.

"Besok aku jemput kamu ya." Keyla menganguk kini Edgar sudah mulai menggukanakan aku-kamu

"Hati-hati di jalan."

"Okey." Edgar mengacak-ngacak rambut Keyla, dan gadis itupun turun dari mobil.

Masuk ke dalam rumah dengan wajah yang beda saat dia berangkat tadi, sejak tadi juga Zain sudah menunggu Keyla di ruang keluarga, kini jam menunjukan pukul 06.00 sudah hampir kurang lebih 3 jam Zain menunggu Keyla.

"Keyla?"

"Eh kak Zain."

"Gimana Key?"

"Selamat lo udah di maaffin sama kak Edgar."

"Hah serius?"

Keyla mengangguk. Dengan wajah yang ikut senang.

"Iya kak."

"Segitu gampangnya dia maaffin gue waktu lo yang minta."

"Ya, mungkin, udah deh aku capek. Aku ke kamar dulu."

"Ok, makasih Key sekali lagi."

Tak menjawab Keyla buru-buru ke kamarnya.

Baru beberapa hari kemarin Reyhan telah memutuskan hubungan dengannya, sekarang? Dia harus menjalani sebuah hubungan lagi yang sebenarnya Keyla tak mau jalin.

Gue gak yakin Edgar semudah itu nurutin apa kemauan Keyla, kecuali dia harus nurutin apa maunya sebelum maunya orang lain dia turuttin. Brengsek!

"Keyla!!" Zain membuka pintunkamar Keyla, lalu menutupnya dengan keras. Dia harus mendapat kejelassan dari adiknya ini.

"Kenapa kak?" Tanyanya bingung.

"Lo diapain sama Edgar!"

"Maksud lo?"

"Gue tau sifat Edgar, gue tau cara licik dia! Apa yang dia minta dari lo! Karna gue yakin gak semudah itu dia mau maaffin gue karna permintaan lo!"

Keyla mematung, jelas kalau dia harus berkata jujur kakaknya akan marah besar, secara dia sudah bertekad di depan Zain bahwa dia tidak akan menjalin hubungan untuk belakangan ini.

"Kak-"

"Fuck! Seharusnya gue sadar! Gue gak harus bawa lo kemasalah ini!"

"Jelas ini juga masalah gue! Secara gak langsung kalian berantem karna gue kak!! Gue mau ngebalikin hubungan persahabatan kalian! Gue juga lakuin ini demi lo! Gue gak mau liat lo di kucilin terus sama kak Edgar, gue gak mau liat kakak gue sedih! Apalagi masalahnya nyangkut gue! Gue itu sayang sama lo kak.." Keyla menunduk.

"Gue bakal lakuin apa aja selagi gue mampu, dan buat itu lo sekalipun." Lirihnya, membuat Zain tak bisa menahan kuasa untuk memeluknya.

"Maaf dek, gue bikin lo jadi terbebani gini."

"Gak kak, anggep aja pengorbanan gue ini bales semua rasa sayang lo yang sebenernya gak bisa di bales dengan apapun, tapi seenggaknya gue juga berkorban buat lo setelah apa yang pernah lo lakuin buat gue dan berkorban buat gue." Zain mempererat pelukannya, Keyla pun membalas pelukan Zain.

"Gue sayang sama lo Key, itu udah tugas gue ngejagain lo."

"Lo emang kakak gue yang terbaik! Entah gimana jadinya gue kalok Tuhan gak pertemuin kita buat jadi saudara." Walaupun sakit dengan bagian kata yang terdapat di kalimat itu, Zain tetap menerimanya bahwa kenyataan memang berkata seperti itu.

"Sekarang lo jujur sama gue, apa permintaan Edgar sampek buat dia mau maaffin gue!" Zain mengangkat dagu Keyla, dan mereka kini saling adu pandang.

"Gue harus jadi pacarnya."

"APA!!?"

*
"Bun, yah hari ini Keyla gak berangkat bareng kak Zain, Keyla sama kak Edgar."

"Hai om tante."

"Edgar temen Zain kan?"

"I-iya."

"Udah dulu ya mah, kita mau berangkat sekolah, bilang kak Zain aku berangkat duluan, da-dah."

"Dahh.. hati-hati di jalan Key."

Keyla dan Edgar keluar dari rumah, kini Edgar membawa motornya, lain warna dengan punya Zain, ini motor Edgar berwarna hitam dengan paduan warna abu-abu. Memberikan helm ke Keyla. Lalu Keyla naik ke atas motor.

"Udah sayang? Pegangan ya?"

Dengan ragu, dan canggung Keyla melingkarkan tangannya di pinggang Edgar. Beda halnya saat dia memeluk Zain dari belakang.

Tak butuh waktu lama mereka akhirnya sampai di sekolah, beberapa detik kemudian Zain juga baru datang, dia memarkirkan motornya beda 3 motor dari tempat Edgar. Melirik ke arah adiknya yang sedang melepaskan helmnya, dengan romantis Edgar ikut membenahi rambut Keyla yang sempat berantakan di terpa angin, adegan itu seolah menyayat dada Zain. Seumur-umur Zain tak pernah melakukan hal itu, karna dia adalah kakaknya bukan kekasihnya, yang tak wajar jika harus berperilaku seperti itu di depan umum.

"Yok." Edgar menggandeng tangan Keyla, dan saat mereka berpapasan dengan Zain.

"Hey Zain." Sapa Edgar yang membuat Keyla tersenyum, dia benar menepati janjinya.

"H-hay Gar." jawab Zain canggung, melirik ke genggaman tangan Edgar, membuat Zain cepat-celat mengalihkan pengelihatannya. Setelah itu melirik ke Keyla, yang menunduk, jelas terlihat bahwa dia melakukan ini karna terpaksa dan demi Zain, sungguh Zain tak tega elihat pemandangan ini. Fuck! Gue harus bubarrin syarat busuk Edgar! Jelas adek gue terpaksa ngejalin hubungan bareng lo! Gerutunya dalam hati.

"Kita masuk duluan ya."

"Y- ya."

"Kak apa gak dilepas aja? Gak enak di liattin orang-orang kalok keliatan guru gimana?"

"Udah santai aja, biar mereka tau kalok sekrlarang kamu itu milik aku sayang." Terlihat jijik, Keyla malah lebih takut dengan Edgar yang seperti ini, mau tak mau dia harus mengikuti apa mau Edgar.

sesampainya di depan kelas Keyla. "Belajar yang rajin ya sayang. Nanti pulang bareng aku okey." Keyla mengangguk dan membalas Senyuman Edgar.

"Kakak juga belajar yang rajin." Balasnya belajar menghilangkan rasa canggung ini.

"Iya sayang, yaudah masuk sana." Mengangguk lagi lalu dia masuk ke dalam kelas.

"Lo pacaran sama kak Edgar? Gila! Cowok populer setelah kakak lo berhasil jadiin lo pacar? Mimpi apa lo nerima dia?"

"Ceritanya panjang Jas."

"Setau gue lo gak suka sama kak Edgar. Lo tau? Berita nyebar cepet banget! Banyak paparazi, reporter sekolah ngintai lo, mungkin nanti lo bakal di wawancara dan jadi berita hot di majalah remaja sekolah. Mantan ketua OSIS pacarran sama Keyla Smith Janner! Cewek yang anti sama pacaran, dan sekalinya pacaran putus terus nerima cowok lagi! Ah kmvret lo Key! Sekali dua kalinya pacaran dapet yang kinclong!"

"Eh monyet! Gue ngelakuin ini juga karna kakak gue kalik. Udah ah males gue bahas beginian!"

"Wahh lo utang penjelasan sama gue."

"Hm, nanti gue ceritain."

________

Next? Vomment yukss jangan pelit buat votenya ya, gue bela-belain next padahal ujian di depan mata:"

I Love My Stepbrother ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang