23

16.7K 697 10
                                    

Pict Keyla. *part sempat hilang*

*

"Lo Harus Lupain dia!!" Bentak Zain yang membuat seluruh perhatian tertuju padanya.

"Gak bisa kak—" dengan cepat Zain mencondongkan wajahnya hingga bibirnya dengan cepat bersentuhan dengan bibir Keyla.

"Gue bisa bantu lo lupain dia-" terkejut, semua yang melihat adegan ini tersentak kaget, Zendrapun tak kalah kaget, apalagi Keyla, dia melebarkan matanya saat Zain menciumnya tepat dibibir pinkny dan itulah 'first kiss gue!'

Tak mau mendengarkan lanjutan omongan Zain, Keyla beranjak dari kursinya, dengan kecewa atas apa yang Zain lakukan terhadapnya kakaknya sendiri cium adeknya di depan anak kelas 3 sick!

"Keyla-" Zain menahan Keyla.

"Jangan sentuh gue!!" Menepis genggaman Zain dan pergi, saat sampai di depan pintu ternyata Edgar juga melihat semua kejadian yang terjadi, Keyla sudah berjalan menjauh, dengan air matanya yang sudah mulai jatuh.

"Zain lo-"

"Jangan tanya gue kenapa gue cium dia-" potongnya dengan rasa menyesal.

Edgar mengepalkan tangannya apa yang selama ini dia perkirakan terungap sudah.

"Gue gak nyangka lo kayak gini Zain- lo tau gue suka sama Keyla, dan secara terang-terangan lo ngelakuin itu di depan semua orang? Sialan." Edgar megebrak meja, lalu keluar kelas, padahal bel masuk sedah berbunyi.

***

Duduk di atas hamparan rumput hijau, punggungnya bersentuhan dengan bagian pohon, lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya, menangis sejadi-jadinya setelah apa yang kakaknya lakukan, perlakuan yang tak terduga. Keylapun terus menghapus air matanya, dan berlahan tangannya menyentuh bagian bibir.

"Apa maksudnya?" Lirih gadis itu.

"Kenapa kak Zain ngelakuin itu?" Lagi-lagi dia membayangkan kejadian tadi dan menghapus air matanya kembali.

"Udah jangan nangis." Dengan cepat ia mendongakan kepalanya ke atas, seseorang memberikan sapu tangannya ke Keyla.

"Willdan-" dan pria itu ikut duduk di sebelah Keyla.

"Udah jangan nangis lagi, nanti cantiknya ilang loh." Berlahan tangannya mengarah ke pipi Keyla, mengusap air mata gadis itu dengan berlahan, menggunakan sapu tangannya.

"Lo gak masuk kelas?" Tanya Keyla.

"Gak, gue nggak mood kalok gak ada lo juga di kelas."

"Hah?"

"Ng..gak lupain aja, lo sendiri nggak masuk kelas?"

"Nanti dulu deh, gue lagi gak mood."

"Gue temenin boleh?"

Keyla mengangguk. Dan kini mereka saling memandang lurus ke depan.

"Udah jangan terlalu dipikirrin,kalok jadi pikirran nanti malah sakit." Jelas Willdan yang tetap memandang ke depan.

"Gue tau lo itu kecewa, mungkin kakak lo nunjukin itu karna dia sayang sama lo cuma salah aja nyampeinnya, dan saat dia salah nyampein lo di buat syok, itu yang buat lo kecewa sama dia." Lanjutnya.

"Lo tau-"

"Ya gue juga liat."

Keyla menundukan kepalanya.

"Gue tau lo kesel, gue harap lo gak lama kesel sama kakak lo, kasian."

"Maksud lo?"

"Ntahlah gue ngerasa aneh aja, lebih bagus sih lo lupain kejadian tadi, itu cuma ciuman Keyla."

I Love My Stepbrother ✔Where stories live. Discover now