"Lo gak perlu marah sama dia, dan coba berpikir positif kalau kakak lo tadi ngelakuin itu karna dia sayang sama lo. Cuma cara nunjukinnya aja yang fatal."

Keyla mulai terdiam, mencerna semua omongan Willdan yang membuatnya sedikit tenang.

"Hemm." Dehem gadis itu.

"Ya karna kalok salah satu dari kita yang gak mau mengerti, gak ada yang bisa nyelesaiin masalah dengan baik."

Keyla mengangguk setuju.

"Thanks Will." Tersenyum ke arah Willdan.

"Your Welcome." Lalu dia membalas senyuman Keyla.

"Balik ke kelas yok?"

"Yaudahh."

*
"Maaf Sir, tadi kita dipanggil guru, jadi telat masuk kelasnya." Alibi Willdan. Keyla hanya ikut apa yang sedang Willdan lakukan, untuk menyelamatkan dirinya dan Willdan dari hukuman.

"Baiklah, kalian boleh duduk."

"Terimakasih Sir." Willdan mengedipkan sebelah matanya ke Keyla, dan Keyla hanya balas dengan senyumannya. Lalu duduk di sebelah Jasmine yang memandangnya dengan sinis.

"Ngapain lo sama Willdan?"

"Gue lagi gak mau debat, nanti gue jelassin, gue lagi gak mood berantem!"

"Okey lo utang penjelasan sama gue."

"Hm."

*

"HAHHH SERIUSSS?? KAK ZAIN CIUM LO DI KELASNYA? ASTAGAA."

"Jass!! Jangan keras-keras!" Kesal Keyla sambil menutup mulut sahabatnya.

"Sorry gue kaget, terus gimana Willdan kok bisa sama lo?"

"Ya ntah dia nemuin gue di taman, dan dia yang biat gue gak sekacau tadi."

Keyla menunduk, membayangkan kejadian itu lagi dan lagi.

Jasmine mengelus punggung Keyla.
"Udah jangan lo pikirrin terus kakak lo gitu pasti ada alasannya, lagian cuma di cium, itu juga kakak lo, lagian kakak lo juga ganteng, gue kalok jadi lo sih pingin lagi, hahaha."

"Taii ah lo!"

"Terus sekarang kakak gue nih mau jemput lo? Duhh masalah lo ribet banget ya, semoga cepet kelar deh, gue kasian sama lo disakittin tu curut, maaffin ya."

"Iya gak papa Jas, gue udah coba buat lupain semuanya kok, gue mau lupain semuanya, thanks lo udah mau ngertiin." Jasmine mengangguk, dan mereka berdua berpelukan.

*

Memasuki mobil Reyhan. Keyla merasa lebih canggung saat bertemu dengan Reyhan.

"Hay." Sapanya sedikit aneh, lebih canggung.

"Ya Hay, kita mau kemana?"

"Liat aja nanti ya." Reyhan melajukan mobilnya, suanan begitu canggung dan dingin, tak ada di antara mereka yang angkat bicara. Ini terlihat asing.

Tak perlu waktu lama mereka sampai di sebuah coffee shop, yang tak jauh dari jalan raya dekat perumahan Keyla.

Tak seperti biasa Reyhan selalu mengandeng Keyla masuk ke dalam cafe langganan mereka ini, kali ini mereka terlihat seperti tidak saling mengenal.

"Kopi hitam, kamu?"

"Vanilla Latte."

"Baik, silahkan tunggu."

Kecanggungan mulai terjadi lagi, hingga akhirnya Reyhan angkat bicara.

"Key." Panggilnya.

"Ya?"

"Kita udahhin hubungan ini aja ya?"

Ya! Dan rasanya gue pengen tampar lo dan cepet pergi dari sini brengsek!

"Kenapa?" Tanyanya mencoba, tak mengerti apapun.

"A- aku.."

"Karna Reyhan bakal nikah sama gue!!" Ujar Clara tiba-tiba, yang datang dari belakang Keyla.

Keyla cukup kaget dengan kehadiran wanita ini.

Tahan Key, jangan nangis, tahan emosi lo Key!

"Nikah?"

"Maaf Key-"

"Oya asal lo tau aja, Reyhan pacarin lo karna dia gak tega aja sama lo yang dari dulu udh ngekodein seakan lo ngemis cintanya! Dan sekarang lo gak bisa ngemis itu lagi! Dia milik gue! Dan lo cuma sampah!" Kata Clara dengan kata pedasnya.

Keyla sedah mengepalkan tangannya, emosinya memuncak

Plakkk.. plakkk

Dengan cepat kedua orang itu berhasil dia tampar dalam sekejab

"Brengsek! Gue gak butuh cowok kayak lo! Dan lo! Gue gak pernah ya ngemis cinta cowok lo yang brengsek itu! Dia yang nembak gue! Dan jangan lo hina gue! Karna lo lebih sampah dari gue!" Keylapun meninggalkan keduanya, air mata yang ia tahan sehak tadi akhirnya jatuh membasahi pipi mulusnya.

Berjalan menelusuri gang, dia memilih berjalan kaki, supaya lebih leluasa melempar semua amarahnya, tapi raugan motorpun semakin mendekat, dia tau itu suara motor siapa, dan tak lain adalah Zain.

"Keyla tunggu-"

"Pergi lo! Jangan deketin gue lagi!"

"Key gue bisa jelassin, ayo naik ke motor gue, maafin gue!"

"Gak!! Pergi lo dari sini!!" Zain mencegat Keyla di depan, turun ke motornya dan meraih tangan Keyla.

"Maaffin gue okey?"

_______

Banyakkannnn besok lagi yaa capekk nih. Vommentnya yap

I Love My Stepbrother ✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon