Part 26

2K 160 18
                                    

Part 26? Yeay i like 26 hahaha
Happy Reading Guyssss!!!!

***
Ketika Diana dan Nick masih dalam pelukan dan tangisan yang saling merindukan, sepasang suami istri paruh baya masuk dan tampak kaget dengan apa yang mereka lihat. Sontak saja Diana dan Nick sama-sama melepas pelukan mereka dan menoleh ke asal suara tempat sepasang suami istri itu masuk.

"Ibu.. Ayah.." Panggil Nick. Wanita yang dipanggil "Ibu" itu berjalan dan menghampiri Nick dengan laki-laki itu menyusul dibelakang wanita itu, "Iya sayang, ibu disini." Diana tampak kebingungan. Baru pertama kali dia bertemu dengan kedua orang tua Nick. Mereka bahkan belum pernah bercakap melalui telepon, karna Nick terlebih dahulu memutuskan hubungan kala itu.

"Diana, ini ibuku, Katherine Davis , dan ini ayahku William Davis ."

"Senang bertemu dengan anda, Mr. dan Mrs. Davis. Saya Diana." Sapa Diana dengan sopan. Matanya sembab dan masih basah. Ia malu harus berpenampilan seperti ini untuk pertama kalinya di depan kedua orang tua Nick.

"Panggil saja Kate, dan ini suamiku kau bisa memanggilnya William." Ujar wanita paruh baya itu dengan senyuman tulusnya.

"Baiklah, Kate." Diana mengangguk canggung dan tersenyum ramah. Ia berharap kedua orang tua Nick tidak memandangnya buruk karna penampilannya yang berantakan saat ini.

"Maaf soal tadi, ya." Ujar William yang seketika membuat Diana keheranan. Melihat Diana yang tampak lupa dengan kejadian tadi, William kembali membuka mulutnya, "Aku yang menabrakmu saat kau sedang berjalan tadi." Seketika itu juga mata Diana terbelalak, ia baru ingt bahwa lelaki ini tadi yang tampak terburu-buru pergi setelah menabraknya. Tapi Diana tidak terlalu memperhatikan sosok itu karna ia sedang bergulat dengan pikirannya sendiri.

"Oh, tidak apa-apa Mr. Davis, itu juga salahku karna tidak memperhatikan jalan." William hanya menganggukkan kepalanya.

"Nicky sayang, boleh ibu berbicara dengan Diana sebentar?" Diana tampak terkejut, apa yang akan dia bicarakan padaku? Apakah dia akan mengusirku untuk tidak bertemu dengan anaknya lagi? Batin Diana.

Nick tampak berpikir sebentar namun setelah itu ia memperbolehkan ibunya mengajak Diana jalan-jalan di taman belakang rumah sakit. Bukan main deg-degannya Diana karna tiba-tiba saja Kate ingin berbicara dengannya. Pastilah ini menyangkut hubungannya dengan Nick yang telah lama kandas.

"Nick banyak cerita tentangmu." Kate membuka suara, diikuti oleh senyumannya yang lembut namun tampak rapuh itu. Diana membalas tersenyum, karna tidak ada penolakan untuk membalas senyuman Kate yang sangat lembut itu. Benar-benar keibuan dan sikap tegar yang ia tunjukkan.

"Nick sangat mencintaimu. Sebelum sakit itu menyerangnya, dia sudah berencana untuk melamarmu dan memperkenalkannya pada kami. Dia menunjukkan fotomu. Dan foto kalian saat bersama. Kalian tampak serasi." Satu lagi kenyataan yang membuat hati Diana seakan teriris pisau, dia sedih karna Nick ternyata tidak seperti yang ia duga selama ini.

"Saat Nick mengetahui penyakitnya, dia membatalkan semua rencananya. Ketika itu dia akan menjalani kemoterapinya yang pertama, tapi sebelum itu dia meminta untuk meneleponmu terlebih dahulu. Kau pasti tahu apa yang dia ucapkan terakhir kali di telepon." Diana mengangguk lemah. Kenangannya yang selama ini baginya sangat menyakitkan yang telah lama ia kubur, kembali menguap. "Aku sudah berkali-kali bicara padanya apakah dia yakin untuk melakukan itu padamu, tapi nyatanya dia sudah memikirkan hal itu selama satu bulan penuh, Diana." Kate memegang tangan Diana dan menggenggamnya, Diana tidak tahu harus bagaimana jadi ia mengikuti Kate dan menggenggam tangannya pula. "Percayalah, Diana. Dia sangat mencintaimu. Dan maafkan dia jika selama ini menyembunyikan ini darimu." Kate mulai terisak dan tertunduk. Hati Diana terenyuh mendengar isakan wanita paruh baya nan rapuh itu. Diusapnya punggung tangan wanita itu.

Love In Paris (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang