BAB 40: ACCIDENT

44.5K 2.4K 191
                                    

Lia tengah mengobati tangan Arnov yang terkena cakaran dan gigitan Leo, wanita itu tidak sepenuhnya meninggalkan suaminya. Ia hanya mengambil kotak P3K yang di simpan oleh para maid.

Wanita itu meringis pelan melihat wajah Arnov yang datar dan tidak bersahabat, pasti suaminya tengah marah saat ini. Bibir Lia meniup-niup pelan luka Arnov yang sudah tertutup oleh hansaplash.

Tangan wanita itu bergerak mengelus lembut rahang tegas suaminya, "Maaf, aku tadi hanya bercanda."

Arnov memejamkan matanya menikmati usapan lembut istrinya.

Lia menurunkan tangannya membuat Arnov kembali membuka matanya, ia menatap manik indah istrinya. Tangan kekarnya menarik pinggang Lia hingga tubuh keduanya menempel. Pria itu menyingkap pelan piyama istrinya hingga menampilkan perut ratanya.

Arnov mengusap lembut perut Lia, "Kau tahu baby, mommy mu sangat nakal hari ini" tuturnya.

Wanita itu mendelik kesal melihat suaminya yang sok-sokan mengadu pada baby-nya.

"Daddy berbohong baby, kau jangan percaya padanya ya" kini giliran Lia yang berbicara pada calon anaknya.

Pria itu memeluk pinggang istrinya lalu mencium seluruh wajah Lia hingga wanita itu menjerit geli.

"Arnov" jerit Lia membuat Arnov terkekeh pelan.

Istri cantiknya benar-benar menggemaskan. Ia kembali memeluk istrinya dari belakang sembari memejamkan matanya. Merasakan sensasi bahagia yang tak terukur.

Mata tajamnya terbuka, sebuah kilatan obsesi terpancar begitu jelas. Senyum miring tercetak di bibirnya.

"Tetap berada di sisiku sayang atau kau akan melihat seorang iblis yang menghancurkan seluruh dunia" bisiknya membuat Lia meremang.

Wanita itu menatap suaminya sembari tersenyum lembut membuat tatapan Arnov melembut.

"I love you my husband."

"Love you too, my baby Lia."

_

Kini Lia berada di dalam mobil bersama Arnov, pria itu mengajaknya ke kantor dengan dalih menemaninya. Sebenarnya Lia ingin ke butiknya hari ini tapi suami posesifnya melarang bahkan tidak mengizinkan Lia bekerja selama masa kehamilan.

Tangan lentik Lia menggoreskan pena di atas kertas, menggambar sebuah sketsa wajah dua orang yang berbeda jenis kelamin.

Arnov melirik sekilas, ia membiarkan istrinya melakukan hal yang di sukainya.

Lia senang menggambar, mendesain dan melukis. Pria itu tidak mempermasalahkan hobi istrinya, dirinya bahkan mendukung secara penuh kesenangan Lia.

"Gambar apa, hm?" tanya Arnov sembari mengusap surai coklat Lia dengan tangan kirinya.

Wanita itu tersenyum cerah ke arah suaminya, "Lihat, ini kita dan anak kita suatu saat nanti" tunjuk Lia pada suaminya.

Arnov menyunggingkan senyumnya, dalam hati ia berjanji akan membahagiakan Lia seumur hidupnya.

"So sweet, baby" gumam Arnov membuat Lia tersenyum lebar hingga kedua matanya menyipit.

Pria itu mengecup punggung tangan istrinya, mata tajamnya menyiratkan cinta yang begitu besar. Batinnya seolah mengatakan, 'Terimakasih tuhan, telah memberikan kebahagiaan ini kepada seorang iblis.'

Lama di perjalanan membuat kedunya sampai di depan gedung yang menjulang tinggi. Arnov merangkul pinggang istrinya, wajah angkuh dan datarnya begitu ketara kala keduanya mulai memasuki gedung iconic itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 02 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ARNOVEA: Second Life His Wife Where stories live. Discover now