BAB 4: FAKE FRIEND

118K 8.7K 26
                                    

Lia berjalan di lobi kantor suaminya berniat untuk segera pulang ke rumah. Tetapi di tengah perjalanan ia berpapasan dengan Alana, sepertinya bermain-main sedikit tidak masalah.

"Lia, apa kabar bukankah sudah lama kita tidak berbicara bersama?" sapa Alana dengan nada yang dibuat ramah.

"Benar, kau yang terlalu sibuk untuk merebut suami orang kan" balas Lia.

"Lia, apa maksudmu?" Alana pura-pura tidak mengerti dengan apa yang diucapkan Lia.

"Ah bukan apa-apa, aku hanya bercanda" jawab Lia sedikit terkekeh.

"Bagaimana hubungan mu dengan Calvin, apakah baik-baik saja?."

Mengerti akan arah pembicaraan Alana, wanita itu tersenyum manis.

"Hubungan apa yang kau maksud Alana, bukankah selama ini aku, kau dan Calvin hanyalah sebuah sahabat."

"I-iya, tapi sepertinya Calvin menyukaimu."

"Aku hanya menganggapnya sebagai sahabat lagipula aku sudah memiliki suami."

Alana menggenggam tangan kanan Lia, wanita itu menatapnya dengan tatapan simpati dan menyedihkan.

"Lia aku bisa membantumu berhubungan dengan Calvin, aku tahu kau menyukainya. Bukankah kau pernah bilang jika dirimu tidak bahagia dengan pernikahanmu bersama pak Arnov."

Lia tersenyum sinis, lihatlah manusia rubah tidak tahu diri ini. Berusaha memprovokasi seseorang yang berdiri tak jauh dari Lia.

"Aku sedang berusaha memperbaiki hubunganku dengan Arnov, jadi kau tidak perlu repot-repot untuk mendekatkan diriku dengan Calvin" ujar Lia, wanita itu tetap membalasnya dengan tenang.

Alana mengepalkan kedua tangannya, biasanya Lia tidak akan seperti ini. Wanita itu hanya hanya bisa menuruti ucapannya dan selalu menghindari keberadaan Arnov.

Sebenarnya apa yang membuat Lia berubah?

Alana tidak bisa membiarkan semua ini terjadi, wanita itu tersenyum manis lantas menepuk pelan pundak Lia beberapa kali.

"Aku harus bekerja sekarang pasti pak Arnov sedang mencariku. Lia, jika kau ingin dekat dengan Calvin kau bisa menghubungiku" tutur Alana dengan senyuman manisnya hingga membuat Lia ingin muntah.

"Aku sudah menolak tawaranmu dari awal Alana, kenapa dirimu sangat memaksa?" Lia berusaha menyudutkan Alana.

Wanita itu harus diberi pelajaran, seperti janjinya sebelum meninggal. Ia akan meremukkan tubuh dan kehidupan Alana, pasti.

"Aku tidak memaksa hanya saja diriku tidak tega melihatmu terpaksa menjalani pernikahan ini."

"Aku bahagia bahkan sangat bahagia, jadi kau tidak perlu berusaha lagi" balas Lia, ia kembali berujar "Dan hentikan profesi editor foto yang kau jalani saat ini Alana, aku pulang dulu."

Lia berjalan meninggalkan Alana yang tengah mematung di posisinya bahkan tubuh wanita itu mendadak bergetar saking terkejutnya dengan penuturan Lia.

Sedangkan saat ini Lia tengah menggerutu sebal di dalam mobil mengingat bagaimana liciknya wanita rubah itu.

"Alana sialan, jangan harap kau bisa menang lagi seperti kehidupan sebelumya."

"Nyonya, kita langsung ke mansion atau ingin pergi_?."

"Antarkan aku ke restoran seafood yang berada di dekat Mall Paradise " pintanya.

"Baik nyonya."

Mobil BMW X5 itu melaju menuju tempat yang disebutkan oleh Lia, hingga beberapa saat mereka telah sampai di tempat itu.

ARNOVEA: Second Life His Wife Where stories live. Discover now