BAB 22: FLASHBACK TO HER PREVIOUS LIFE

76.9K 5.3K 85
                                    

Flashback

Lia duduk di ranjang dengan tatapan marah, ia sudah mengetahui motif kejahatan suaminya dari Calvin. Pria yang awalnya dirinya anggap tidak memiliki ancaman ternyata berpotensi besar untuk menghancurkannya.

Kini, Lia memiliki alasan kuat mengapa dirinya harus membenci Arnov. Pria itu hanya ingin mempermainkannya lalu membuangnya di saat sudah bosan.

Benar-benar bajingan!

Jika saja bukan karena permintaan kedua orang tuanya, Lia tidak akan sudi untuk menikah dengan Arnov.

Selama satu minggu pernikahannya, pria itu hanya diam sembari memasang wajah datar. Tidak ada interaksi selayaknya suami istri pada umumnya, keduanya membuat jarak yang terlalu jauh.

Tanpa Lia tahu, jika Arnov hanya memikirkan kenyamanan istrinya. Ia takut jika perhatian dan sikap ekspresifnya membuat Lia tidak nyaman bersamanya.

Pintu kamar di ketuk, seorang maid menampakkan dirinya sembari menundukkan wajahnya.

"Maaf menganggu anda nyonya, makan malam sudah siap dan tuan sudah menunggu anda" ucap maid itu.

"Aku akan ke bawah."

Lia bangkit dari ranjang, ia pun segera menuju lantai 1 untuk melaksanakan makan malam.

Wanita itu berdecih sinis kala melihat Arnov yang sudah berada di meja makan dengan tablet mahal yang berada di tangannya.

"Cih, lihatlah pria sibuk itu" ucap Lia dalam hati.

Ia pun segera mendekati meja makan, tanpa mengucapkan sepatah kata pun Lia mengambil beberapa menu di meja dengan sedikit kasar hingga menimbulkan suara dentingan sendok dan piring.

Arnov mengernyitkan keningnya aneh, entah mengapa malam ini ekspresi dan aura yang ditunjukkan Lia sangat berbeda, tidak seperti biasanya.

Pria itu meletakkan tabletnya, lalu berdehem sedikit keras.

"Ekhem."

Lia tak mempedulikan pria yang duduk di hadapannya, setelah ia mengambil makanan untuknya  wanita itu berniat untuk pergi dari meja makan.

"Mau kemana?" suara Arnov terdengar di indra pendengaran Lia.

Wanita itu menoleh pada Arnov, "Bukan urusanmu."

Arnov menggeram tertahan dalam hati, "Makan di sini, Lia"

Lia kembali mendekati meja makan, "Kenapa? Bukankah biasanya seperti ini?."

Arnov terdiam, pria itu tidak menjawab apapun selain menunjukkan wajah datarnya.

"Jangan mengaturku tuan, aku tahu apa rencana mu yang sebenarnya" ucap Lia sambil mendorong piringnya di meja makan dengan kasar.

Hal itu membuat sup yang ada di mangkok tumpah mengenai tablet milik Arnov sebab dorongan kuat dari piring milik Lia.

Lia tidak merasa bersalah sama sekali, ia menatap Arnov dengan mengejek dan sinis.

"Kau ingin marah padaku?" tanya Lia sambil melipat kedua tangannya di dada.

Pria itu hanya diam, membalas perkataan Lia sama saja membuat istrinya pergi jauh dari jangkauannya.

"Ayo marah! Tunjukkan sifat mu yang sebenarnya Arnov" teriak Lia, entah mengapa mengingat ucapan Calvin siang tadi membuat emosinya membuncah.

"Kau menikahiku hanya untuk kesenangan semata setelahnya kau akan menjualku ke bandar penjualan manusia milikmu itukan?."

ARNOVEA: Second Life His Wife Where stories live. Discover now