BAB 33: FAILED SURPRISE

50.5K 5.6K 209
                                    

Tarik nafas sebelum membaca, chapter ini sedikit mengandung emosi.

Tenang semuanya, ending akan berjalan dengan semestinya.

Cerita yang awalnya lurus akan berkelak-kelok.

Happy Reading

_

Lia mengekori kemanapun Arnov pergi, ia seperti anak ayam yang mengikuti induknya. Semenjak kejadian mimpi semalam, Lia tidak bisa tenang dan ia membutuhkan Arnov untuk tempat bercerita.

"Arnov, bagaimana jika hari ini kau tidak bekerja?" tanya Lia mengikuti setiap pergerakan Arnov di ruang kerja.

"Kau tahu, aku mimpi mengerikan tadi malam."

"Aku_" mulut Lia terkatup kala mata tajam Arnov menatapnya begitu datar.

Arnov menghela nafas lelah, ia mengambil ponsel dan tas kerjanya lalu meninggalkan ruangan kerja. Lia mengikuti Arnov, ia menggenggam lengan kekar suaminya dan menatapnya dengan sendu.

"Arnov, bisakah kita bicara sebentar?."

Arnov menghentikan langkahnya, ia menatap istri kecilnya yang tengah menunduk seperti anak kecil.

"Kau marah padaku?" tanya Lia menatap manik tajam suaminya.

Pria itu memijat pangkal hidungnya, "Aku harus bekerja."

"Aku minta maaf jika aku berbuat salah. Arnov, aku merasa jika kau berubah sejak semalam. Apa karena aku menyetir sendiri?."

Arnov melihat jam yang melingkar di tangannya tanpa mendengarkan ucapan istrinya.

"Aku tidak memiliki banyak waktu."

Arnov kembali melanjutkan jalannya hingga depan pintu utama, Lia tetap mengikuti langkah suaminya.

"Selamat pagi, tuan" ucap Leo sembari membungkukkan badannya.

Pagi ini, Leo memiliki sedikit urusan di mansion tuannya.

Arnov mengangguk pelan dan kembali berjalan menuju mobil yang sudah disiapkan oleh bodyguard.

"Arnov" panggil Lia, wanita itu menghampiri suaminya yang hampir memasuki mobil.

"Kau ingin membawa bekal? Aku bisa membuatkan roti isi untukmu."

"Tidak perlu."

Arnov segera memasuki mobil mewahnya dan melesat meninggalkan mansion miliknya dengan amarah yang menggebu.

Pria itu memukul stir mobil beberapa kali sembari membenturkan kepalanya pada stir mobil.

"Sialan."

Di sisi lain, Leo meringis pelan melihat wajah sendu istri tuannya. Ia menghampiri Lia yang tengah menunduk setelah melihat mobil Arnov yang menjauhi pekarangan mansion.

"Nyonya, saya memiliki pekerjaan di sini tadi tuan Arnov menyuruh saya untuk mengerjakan berkas di ruang kerjanya."

Lia menatap Leo dengan senyum tipis, "Kerjakan tugasmu."

Leo berlalu meninggalkan Lia yang berjalan gontai ke dalam mansion, hari ini ia memutuskan untuk tidak bekerja. Selain perasaannya yang buruk, hari ini dirinya merasa malas untuk melakukan sesuatu. Sepertinya bermain dan bercerita dengan kucing oranye-nya tidak buruk.

Wanita cantik itu mengeluarkan Leo, kucingnya dari kandang. Ia mengelus bulu lebat kucing kesayangannya itu.

"Permisi nyonya, saatnya anda sarapan" ujar salah seorang maid.

"Nanti saja, aku belum lapar."

Maid tersebut nampak gelisah dengan jawaban Lia, "T-tapi nyonya sebaiknya anda sarapan sekarang."

ARNOVEA: Second Life His Wife Where stories live. Discover now