Extra Part 2

927 83 5
                                    

Perjalanan pernikahan tidak selamanya mulus, ada badai yang akan sering menghampiri. Apapun yang terjadi tetaplah bersama, jangan pernah terjun ke luat kalau dalam kapal ada kebocoran, sebab belum tentu kamu selamat, siapa tahu malah jadi mangsa Hiu. Sementara di dalam kapal pasanganmu lagi mencari solusi untuk kebocoran, dan dia akhirnya selamat.

Mamet sudah terZoya-Zoya sekarangTapi love language nya beda dan gak bisa bucin hahahaEmak-emak yang suaminya kayak Mamet, dingin gimana gitu, sabar yaaaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Mamet sudah terZoya-Zoya sekarang
Tapi love language nya beda dan gak bisa bucin hahaha
Emak-emak yang suaminya kayak Mamet, dingin gimana gitu, sabar yaaaa

Love,

Bulan madu katanya bulan penuh romantika bersama pasangan halal kita. Bulan yang dipenuhi kisah manis, cumbu rayu, kemesraan, kebahagiaan tanpa problematika dan dinamika kehidupan yang menyesakkan.

Kira-kira slogannya begini, "Dunia hanya milik berdua, yang lain entah tinggal di mana".

Dari kesimpulan di atas, berarti aku dan Demas sudah melalukan bulan madu singkat di sini. Di rumah kontrakan kita berdua hanya dalam hitungan jam. Tapi sungguh, aku ingin pergi sejenak dari keramaian kota ini. Pergi berdua dengan Demas dan mengisi hari-hari kita dengan kesenangan yang akan menjadi kenangan indah, kenangan tidak terlupakan.

Tidah harus dalam hitungan minggu atau bulan, dalam hitungan hari pun tidak masalah. Sebab, aku sudah muak dengan padatnya jalan raya, mual dengan asap polusi yang semakin hari semakin menggila, kesal dengan cuaca yang sering berubah-ubah, bahkan terlalu labil untuk diprediksi. Yang paling menyebalkan adalah kejadian tidak terduga di kantor yang bisa membuat kepala berdenyut kencang.

Aku tidak tahu apakah Demas pernah memikirkan liburan yang indah untuk kami nikmati bersama? Setiap kali aku membicarakan hari libur, dia terlihat lelah dan ingin menghabiskannya untuk istirahat atau futsal, olah raga favoritnya.

Aku menarik ponsel dari meja, tidur siangku sudah cukup, saatnya mengangkat jemuran handuk di balkon dan melihat pemandangan bunga di sana. Anak-anakku dan Demas tumbuh dengan subur, bahagia dan tercukupi kebutuhannya. Kami berdua adalah orang tua yang sangat menyayangi mereka, cinta yang kami berikan juga melimpah. Aku yakin, anak-anak kami hidup bahagia di sini.

Aku berhenti melangkah di depan pintu kamar saat menyadari kehadiran seseorang di ruang tengah. Ada perasaan hangat saat mendapati Demas sudah ada di sini, padahal dia bilang mau futsal sampai jam enam sore.

Aku langsung duduk menyebelahinya dan mengintip apa yang sedang dia lakukan dengan ponsel kesayangannya. Bukan untuk bermain game dan ia tidak sedang membuka aplikasi viral untuk media perselingkuhan. Aku tidak sedang mencurigai suamiku, aku hanya sedang berjaga-jaga siapa tahu mendapati kebetulan yang sangat aneh dan tidak masuk akal.

Kebetulan yang di luar logika: seperti mendapati aplikasi belanja online untuk bertukar pesan dengan perempuan lain yang namanya disamarkan menjadi "Handi" atau "Paijo".

ENCHANTED | EndWhere stories live. Discover now