Ordinary Inside

326 39 5
                                    

Meskipun rasanya hari kemarin Iori sangat berat, tetap saja hari ini Iori tetap harus menjadi sebagai seorang Arshaka.

Buktinya seperti siang ini, Iori sedang mengadakan rapat dengan teman-teman band kampusnya.

Mereka berencana untuk ikut serta memeriahkan beberapa agenda festival yang direncanakan oleh beberapa fakultas dan UKM yang ada di kampus mereka.

"Jadi bakal ada berapa festival tahun ini?" tanya Juna tanpa basa-basi ketika mereka telah lengkap hadir di sebuah kafe yang ada di dalam kampus

"UKM Harmony sebenarnya ngadain lomba musik dan lukis, tapi nanti di puncak acaranya bakalan jadi festival sih, nah biasanya kan kalau anak UKM Harmony suka ada acara hiburan juga di luar lomba, jadi ini jadi acara pertama sih untuk tahun ajaran baru besok, yang kedua Fakultas Teknik bakal ada ngadain event setelah mereka selesai ospek fakultas, jadi kisaran waktu dari acara festival yang diadakan oleh UKM Harmony dan event Fakultas Teknik itu ada jarak satu bulan" ucap Aleeya selaku manajer dari band milik Iori

"Di tengah-tengah selang waktu itu, tepatnya dua minggu setelah festival UKM Harmony, bakal ada acara untuk Dies Natalis UNCAS, kalau yang ini kita diminta langsung dari Wakil Rektor Kemahasiswaan untuk kita jadi penampil utama di saat puncak Dies Natalis nanti" sambung Aleeya

"Berarti kita bakal tampil malam ya Yang?" tanya Iori ke Aleeya

"Iya, sekaligus nanti kita yang bakal mimpin untuk hitung mundur ke acara kembang apinya" jawab Iori

"Harus kita banget gitu yang hitung mundur?" tanya Sannan

"Pak Andreas maunya kita, kemarin gue sama Genta di panggil beliau buat menghadap langsung ke beliau" jawab Aleeya

"Di saat bosnya lagi kesandung kasus anaknya yang jadi germo, sempat-sempatnya beliau masih ngurusin Dies Natalis kampus" celetuk Patrick

"Ya beliau tetap harus profesional dengan jabatannya sih meskipun ada atau engga adanya hubungan beliau dengan kasus anaknya Bu Rektor" jawab Genta yang sedari tadi sibuk sendiri dengan tabletnya

"Sebenarnya bisa di bilang semester depan jadwal kita manggung untuk kampus lagi banyak-banyaknya" ucap Genta, "sehabis event di Fakultas Teknik, ada festival dari HIMAHARA dan sialnya kita di minta bawain satu lagu pake bahasa Korea, karena mereka ngadain event kebudayaan Korea"

"Anjing tolak aja deh Gen" celetuk Iori, "nggak akan bisa lidah gue ngucap bahasa Korea"

"Yakin di tolak?" tanya Genta, "ini bayarannya lumayan sih, dapat lima juta dengan bawain 3 lagu dengan salah satunya lagi berbahasa Korea"

"Wih ambil aja Gen" ucap Juna, "duit itu"

"Duit-duit, lidah gue keseleo yang ada" sewot Iori

"Kamu pasti bisa Yang" ucap Aleeya

"Iya bisa, bisa keseleo yang ada" sungut Iori

"Setelah HIMAHARA, seminggu kemudian ada anak HIMARS untuk acara event gitu, mereka minta kita jadi live musik ketika mereka ngadain pameran arsitektur" jelas Genta

"Bentar-bentar, bisa di urut sesuai tanggal ga? Rada bingung gue" ucap Iori

"Sembilan belas Agustus di UKM Harmony, dua September Dies Natalis Univ, enam belas September di Fakultas Teknik, dua puluh tiga September di HIMAHARA, tiga puluh September di HIMARS, terakhir tujuh Oktober di Fakultas Seni dan Desain, mereka mau ngadain event pameran gitu, acara Dies Natalis fakultas sih sebenarnya" jelas Genta

"Buset anjir, belum masuk tahun ajaran semester baru aja udah ada enam acara, ini gimana dengan yang belum ke announced anjir?!" ucap Iori

"Itu belum manggung di luar kampus kan?" tanya Juna

Azalea's Angels | ENDWhere stories live. Discover now