Arshaka's Nightmare

461 70 0
                                    

Melihat kekacauan yang terjadi, sebenarnya merupakan mimpi buruk bagi Iori.

Ia tahu, pembahasan mereka akan Zuma secara cepat atau lambat akan berakhir menjadi mencekam seperti ini.

Meskipun sudah delapan tahun berlalu, nyatanya Zuma memang akan selalu menjadi topik sensitif untuk Iori dan ketujuh saudaranya.

Terlebih lagi Iori dan ketujuh saudara laki-lakinya sedang di bawah tekanan atas hadirnya kembali Aldo ke dalam kehidupan mereka.

Zuma merupakan masa lalu, trauma, kehilangan, dan Aldo adalah sebuah magnet yang akan selalu menarik ia beserta keluarganya.

Bagaimana Iori dan keluarganya harus kehilangan dan terbiasa tanpa Zuma di dalam keseharian keluarga mereka.

Menyaksikan Freya yang menjadi histeris dan mendengar Ilaya yang menangis tanpa henti, membuat Iori merasakan déjà vu. 

Tidak banyak yang menyadari bahwa bukan hanya Farez yang melihat apa yang terjadi pada delapan tahun yang lalu. Melainkan juga Iori yang ikut serta datang dan melihat apa yang terjadi.

Bahkan pada kenyataannya, Iori lah yang memisahkan Mas Zayn yang mengamuk dari Aldo di saat Farez berlari ke arah Freya dan Ilaya untuk melepaskan ikatan yang membelenggu tubuh kedua saudarinya itu.

Iori lah yang menutupi tubuh Zuma dengan sembarangan kain yang dapat ditemukan ketika sang Ayah masih menangis sambil memeluk tubuh tanpa kehidupan Zuma.

Iya. Iori ada di tempat kejadian, namun sama seperti Farez, ia juga datang terlambat untuk menolong ketiga saudarinya.

Dan apa yang terjadi pada saat itu, selalu saja hadir secara terus-menerus di dalam mimpinya Iori. Seolah enggan untuk membiarkan Iori hidup tanpa bayang-bayang kekejaman yang dilakukan oleh Aldo.

"Mas Rayyan, sorry, gue ga bisa untuk ga menjadi gila kalau ketemu Aldo nanti" gumam Iori sembari melihat punggung Rayyan yang semakin menjauh

💠

Nafas Iori terpacu cepat, detak jantungnya seolah berlomba dengan waktu, keringatnya membasahi tubuh, paniknya bahkan mampu untuk menguasai diri Iori.

Di usianya yang baru menginjak lima belas tahun, Iori harus menghadapi hidupnya yang penuh rollercoaster.

Rasanya Iori sebelumnya masih dapat untuk haha-hihi bersama saudaranya, namun secepat kilat tanpa pemberitahuan hidupnya harus menjadi huhuhu.

Tidak, maksudnya dalam secepat kilat tanpa pemberitahuan hidupnya harus dipenuhi oleh ketegangan dan sebuah ancaman yang membahayakan.

Iori bagaikan menerima sebuah teror.

Bagaimana ia bersama tujuh saudaranya dan Ayahnya harus mencari keberadaan ketiga saudarinya yang diculik secara tiba-tiba.

Selama ini, Iori merasa keluarganya tidak pernah memiliki masalah apapun dengan orang lain, tidak mempunyai musuh, tidak terlibat dengan sesuatu hal yang dapat membahayakan hidup dan keluarga.

Awalnya seperti itu. Namun kenyataannya, bukan seorang musuh yang menjadi ancamannya melainkan orang terdekat bagi Iori dan keluarganya.

Azalea's Angels | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang