Ashley Kadenza Madali

612 88 2
                                    

Sebagai mahasiswa jurusan sastra Jerman, memang sedikit aneh jika Mada bisa menggunakan bahasa Mandarin dan bahasa Korea dengan fasih.

Sebenarnya bukan hal yang patut untuk membuat diherankan, sebab ada kondisi di mana pada akhirnya Mada dengan inisiatif untuk mempelajari kedua bahasa tersebut secara otodidak.

Yang pertama, Mada itu aslinya bucin.

Mbak crushnya Mada merupakan keturunan dari negeri tirai bambu dan Mada juga tau kalau sehari-harinya, mbak crush kesayangan Mada ini lebih sering berkomunikasi dengan keluarganya menggunakan bahasa Mandarin daripada bahasa Indonesia. Jadi demi sang pujaan hati, Mada rela belajar sendiri bahasa Mandarin.

Yang kedua, jangan lupa kalau Mada punya dua saudara perempuan yang seumuran dengan dia.

Freya dan Ilaya punya cukup andil terhadap Mada untuk memperkenalkan bahasa Korea. Soalnya hampir setiap hari Mada mendengar Freya dan Ilaya memutar lagu Korea. Belum lagi keduanya suka memaksa Mada dan kelima saudaranya yang lain untuk ikut serta menonton drama maupun film apapun yang berasal dari Korea Selatan.

Mada sangat berterima kasih kepada kedua saudaranya itu, pasalnya ternyata sang mbak crush pun juga menyukai apapun itu yang berbau dengan Korea Selatan.

Yap apapun itu yang berhasil melancarkan aksi bucinnya.

Tapi tenang saja, Mada tidak seceroboh Rayyan yang menggali kuburannya sendiri. Mada cukup lihai bersembunyi dari kelima saudaranya agar kelima saudaranya tidak mengetahui bahwa Mada mempunyai mbak crush.

Pasti banyak yang heran kenapa keenam laki-laki Naryama ini sangat tidak ingin terlibat hubungan percintaan yang sampai diketahui oleh Freya dan Ilaya.

Itu sebenarnya ada alasannya. Karena ada sebuah insiden di baliknya sehingga membuat mereka berenam bersama Freya dan Ilaya sepakat untuk selalu memperkenalkan siapapun yang sedang dekat dengan mereka.

Namun hanya saja, ternyata kesepakatan mereka tidak semudah itu, apalagi semenjak mereka berdelapan memutuskan untuk merahasiakan status hubungan persaudaraan mereka kepada publik. Too dangerous to do that.

Mada itu memang lebih suka menghabiskan waktu dengan me time, menonton dan mendengarkan lagu dari Korea Selatan dan Cina.

Mencatat tiap-tiap suku kata baru ke dalam library berjalannya. Hingga akhirnya, Ilaya datang menghampirinya dan menyeretnya keluar dari dalam kamarnya.

"Apa sih Ya?" tanya Mada yang pasrah saja ketika tangannya di tarik-tarik paksa oleh Ilaya

"Temenin gue nonton" jawab Ilaya dan kemudian mendudukkan Mada di ruang teater yang ada di rumah mereka

"Buset, pelan-pelan, manusia ini yang lo banting, bukan boneka" gerutu Mada

"Ya lo berat sih" jawab Ilaya dan mendudukkan dirinya di sebelah Mada

"Mau nonton apa sih Ya?"

"High and low the worst x cross" jawab Ilaya

"Film?" tanya Mada lagi yang diangguki oleh Ilaya

"Kok gue ga tau ada film Korea baru? Biasanya lo paling cepat kalau ada film Korea terbaru"

"Ini ga dari Korea" jawab Ilaya

"Jadi?"

"Dari Jepang ini" jawab Ilaya, "lo tau kan Yuta NCT bias ultimate gue, nah ini film pertamanya dia"

"Lah Yuta bukannya dari Korea? Ngapain dia main film Jepang?"

"Mas Mada! Lo nih gimana sih?" tanya Ilaya yang setengah merajuk mendengar pernyataan dari Mada barusan

"Kan gue udah kasih ke lo portofolio lengkap tentang NCT, masa lo masih ga ingat juga kalau Yuta dari Jepang?!" ucap Ilaya lagi

"Ya lo pikir gue bisa ngapalin dua puluhan lebih bujangan lo itu? Mendingan gue hafal member AKB48 sambil dengerin lagu heavy rotation" jawab Mada

"Diem Mas, filmnya udah mau mulai" ucap Ilaya, "pokoknya besok-besok lo udah harus hafal sama member-membernya NCT, karena habis itu tugas hafalan lo masih banyak. Masih ada Treasure dan Stray Kids yang belum lo hafal"

"Mending juga gue ngapalin karakter One Piece kalau gitu" sewot Mada tapi mata tetap menatap ke arah layar proyektor yang mulai menampilkan film dari bias ultimatenya Ilaya

"Apa sih wibu banget"

"Ya emang gue wibu Dek, mau gimana lagi dah?"

💠

"Sialan. Gue udah excited nungguin Yuta, taunya ini bukan film yang edisi Yuta" amuk Ilaya karena gagal menonton film yang diperankan oleh Yuta

"Ya lagian sih lo, filmnya aja baru tayang di Jepang" jawab Mada sembari melihat hasil searching filmnya barusan

"Tau ah kesel banget gue, gue udah excited banget" ucap Ilaya, "aaaa Mas Mada gimana dong inii" rengek Ilaya ke Mada

"Lo manggil gue Mas kalau ada maunya aja" cibir Mada mendengar rengekan dari Ilaya

"Ya gimana dong ini, Aya mau banget nonton Yuta, aaaa Mas Mada" rengeknya sembari menggoyangkan lengan Mada

"Kalau sekarang belum ada kayaknya" ucap Mada, "tunggu aja lah beberapa bulan lagi"

"Terus sekarang nonton apa dong?"

"One Piece aja, ada movie baru" ucap Mada

"Ya kita udah nonton kemarin Mas di bioskop, masa nonton lagi?"

"Bukan film, tapi yang biasa, gue belum nonton episode yang terbaru"

"Episode berapa emang?" tanya Ilaya

"Episode seribu tiga puluh lima" jawab Mada, "belum sempat gue nonton karena banyak tugas"

"Dah udah gila ya lo ngajak nonton di episode ribuan gitu" ucap Ilaya

"Lah kenapa?"

"Ga, ogah ah. Lo aja yang nonton sendiri" ucap Ilaya sembari beranjak dari posisi duduknya

"Mau kemana lo?"

"Balik kamar" jawab Ilaya, "masih kesel gue karena belum bisa nonton film Yuta"

"Lah masa gue di tinggal sendiri sih Ya?"

"Ya lo lanjut aja nonton one piece lo itu" jawab Ilaya, "gue mending nonton konten NCT" ucapnya, "bye Mada jelek"

"Emang ga ada sopan-sopannya ya lo sama yang lebih tua" cibir Mada kepalang sewot dengan Ilaya yang meninggalkannya begitu saja setelah menyeretnya keluar dari kamarnya

💠

Nyatanya seorang Mada betah tinggal sendirian di ruang teater mini di rumahnya sampai Rayyan datang menginterupsi kegiatannya menonton anime Anya, alias Spy x Family Season 2.

"Mada, oi Madali"

"Apaan" jawab Mada tanpa mengalihkan pandangannya

"Lo gue cari-cariin di sini rupanya" ucap Rayyan

"Tumben banget lo nyariin gue?"

"Ya ini kalau bukan Bunda yang nyuruh gue juga ogah keliling-keliling rumah buat nyariin lo" gerutu Rayyan

"Bunda nyariin?"

"Lo udah berapa lama sih disini? Sudah waktunya makan malam" ucap Rayyan

"Lah udah malem aja? Perasaan waktu Aya nyeret gue ke sini masih jam tigaan"

"Lo nyari perkara aja, udah tau gue mageran" sewot Rayyan, "udah buruan keluar, makan, sebelum Bunda yang datang ke sini buat nyeret lo"

"Ih nanggung banget loh Mas, gue baru aja putar ini animenya Anya"

"Satu"

"Mas Rayyan please lah"

"Dua"

"Rayyanza, ayo dong"

"Hitungan ketiga lo ga gerak, gue seret ya lo" ancam Rayyan yang mulai mengubah posisinya, "ti--"

"Iya-iya ini gue keluar" ucap Mada dan kemudian berlari keluar dari ruang teater, menjauh dari Rayyan yang siap menyiksanya

💠

Azalea's Angels | ENDWhere stories live. Discover now