Athariz Kaelan Farezel

811 99 4
                                    

“Jadi pembahasan apa yang mau lo diskusiin sampe kita harus kumpul?” tanya Farez ketika dia dan kelima saudara laki-lakinya telah lengkap

“Kalem Rez” jawab Iori, “gue laper, mau pesan makanan dulu”

“Kan lo makannya bisa entaran aja” celetuk Rayyan

“Ga bisa brey, gue habis ulangan lisan dadakan hukum hak milik intelektual” ucap Iori, “rasanya udah sekarat banget otak gue kalau harus ngebahas hal penting tanpa isi ulang tenaga”

“Ck ya udah sana, buruan pesan makanan lo” ucap Farez, “gue titip juga, pesenin samaan aja sama lo”

“Oke” jawab Iori mengangguk, “lo lo pada?”

“Gue ikut deh” ucap Sada, “ada yang mau titip ga?”

“Samain aja deh sama yang kalian pesan, biar cepat” jawab Magi yang tanpa protes diangguki oleh Sada

“Gue denger-denger lo lagi ngedeketin cewek” ucap Magi, “cewek mana lagi?” tanyanya ke Rayyan

“Ga bosen lo di maki-maki sama Freya karena sembarangan ngedeketin cewek?” tanya Mada yang akhirnya membuka suara

“Iseng aja gue” jawab Rayyan, “ya kali gue serius ngedeketin cewek tanpa kasih tau kalian dulu”

“Isang iseng isang iseng, kebiasaan banget lo!” amuk Magi

“Tau ni” sahut Farez, “jangan gitu lah Yan, lo punya dua saudara cewek. Kalau mereka yang digituin cowok gimana perasaan lo?”

“Ya gue cari lah tu cowok, gue hajar sampe mampus” jawab Rayyan

“Lo ini aneh” celetuk Iori yang sudah balik lagi dari berkelana memesan makanan, “sama cewek lain lo suka-suka tapi ke Frey sama Aya lo posesif banget”

“Ya lo berlima pun sebenarnya ga beda jauh kan sama gue?” tanya Rayyan

“Kalau gue sih posesif ke Frey sama Aya masih pakai otak” celetuk Sada, "alias gue ga mau sembarangan atau cuma sekedar iseng buat deketin cewek” ucapnya lagi

“Sada kalau ngomong emang suka dikasih merica, alias pedes banget” sahut Mada

“Udah ah” ucap Rayyan, “tadi malam katanya mau kumpul mau bahas tentang si sociopath yang balik lagi, kok jadi pada ngomongin gue?” ucapnya setengah merajuk

“Ya soalnya ngomongin lo enak” jawab Iori

“Anjinglah” maki Rayyan pada akhirnya

“So? What do you want to say?” tanya Farez

“Iya anjir, gue juga penasaran lo mau ngomongin apa dan kenapa pula lo sama Mas Zayn ke kantor polisi kemarin” sahut Iori

“Gue tadi malam kan bilang kalau gue ke kantor polisi karena Mas Dzaki ribut sama si sociopath di mall” ucap Magi, “ternyata dia kemarin ketemu sama ours two girls”

“Sebenarnya, awal ceritanya kata Frey, dia lagi sama Aya dan Mas Dzaki mau makan, tapi dia pisah sebentar karena dia mau ke toilet buat pipis, tiba-tiba aja pas dia baru keluar dari toilet tangan dia di tarik paksa sama orang yang ga dia kenal, dan pas Frey ngeberontak barulah Frey tau kalau orang itu si Aldo bajingan sociopath itu”

“Dia kenapa sih suka banget pergi sendiri-sendiri gitu?” ucap Farez setelah mendengar penjelasan dari Magi

“Kata dia biar cepet aja. Soalnya Mas Dzaki sama Aya langsung pesan makanan” jawab Magi

“Terus kenapa bisa Mas Dzaki jadi keseret di kantor polisi kalau ternyata Frey pisah sama mereka?” tanya Rayyan

“Mas Dzaki sadar kalau Frey tuh ga balik-balik ke mereka berdua” jawab Magi, “awalnya Mas Dzaki mau nyari Frey sendirian, tapi karena kata Aya pasti Frey ada di dalam toilet perempuan, akhirnya Aya ikut”

Azalea's Angels | ENDWhere stories live. Discover now