[R:PH] 35 - FLASHBACK

2.9K 117 7
                                    

Hayyie!

Ada yang kangen cerita ini?

Atau lupa alur?

Sama aku juga😍🙏

Note: Aku buat bab ini untuk flashback dulu ya? Biar kalian nggak lupa alur sepenuhnya

Aku balik lagi di wattpad dengan writer's block yang udah nemenin aku selama ini, sebenernya setiap buka wattpad itu bikin aku ngerasa punya hutang karena belum bisa tamatin cerita ini

Dan aku mau lanjutin cerita ini lagi, tapi aku nggak menjadwalkan kapan update, doain aja ya aku bisa update sesering mungkin!

Bayar dengan vote dan komen ya!

Siap untuk permainan kedua?

Happy Reading Again

• • •

"Shh sakit."

"SAKIT!"

Rancauan dan suara gelak tawa keluar dari mulut seorang perempuan gila yang mencakar dirinya sendiri.

Kulit putih bersih dengan beberapa luka dibagian tubuh kini kian bertambah, dia adalah jiwa yang merasa kacau, rasa bersalah dan kebingungan yang selalu menghantuinya membuat dirinya depresi, menjadikan jiwa yang normal menjadi gila.

"Lo gila."

"Gak berguna!"

"Lo jalang!"

Dia memaki dirinya sendiri, walaupun banyak orang disana tidak akan ada yang memperhatikan nya karena mereka sama sama tidak bisa berpikir seperti manusia normal.

Sudah hampir terhitung dua tahun lebih, kejadian yang tidak pernah ia lupakan. Semenjak itu laki-laki yang membuat dirinya mabuk akan cinta pergi begitu saja.

Meninggalkan serpihan pahit di ingatan, ia dan wanitanya mengantarkan gadis itu untuk diserahkan ke pihak yang lebih bisa menangani, jika diingat pun tidak ada lagi seseorang yang bisa menjadi tempat nya mengadu.

Membuat dirinya harus bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan, ia tidak bisa lagi mendapatkan saran harus apa dan bagaimana selanjutnya, hal itu membuat nya depresi karena dihantui rasa bersalah yang kian meningkat dan tidak tau bagaimana cara bertanggung jawab.

• • •

"Masak apa, sayang?"

Tangan kekar itu melingkar pada perut ramping istrinya, perempuan dengan rambut sebahu hanya merespon dengan melirik laki-laki tersebut.

"Wangi banget istri aku, udah mandi ya?"

Raga menghirup aroma wangi yang berasal dari leher berkulit putih milik Amanda. "Udah, emang kamu."

"Judes banget pagi-pagi." Setelah mengecup singkat pipi Amanda, Raga berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

"Ikut aku ya nanti, ketemu temen-temen." Raga mengurungkan niat untuk mandi, laki-laki itu menampakkan wajahnya dari balik pintu kamar mandi.

"Iya."

Gelak tawa yang keluar dari kawanan laki-laki berwajah tampan yang sedang menikmati kebersamaan saat ini.

Mereka sudah dengan kesibukan dan dunia masing-masing, bertemu juga jarang membuat mereka sedikit melepas rasa rindu, biasanya mereka dihukum karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) atau karen atribut tidak lengkap, sesekali juga karena datang terlambat.

RAGA : PERFECT HUSBANDWhere stories live. Discover now