[R:PH] 14-Bandara

3.7K 291 115
                                    

Jangan lupa vote, komen, dan follow.

[14-Bandara]

Selamat membaca

*****

"Nggak capek?"

Amanda menggeleng. "Nggak."

"Udah setengah dua belas, mending tidur."

"Nggak bisa, makalah ini harus jadi besok."

Raga menarik tangan Amanda dari belakang dan meletakkan laptop itu di tepi ranjang, gadis itu melotot kan matanya.

Amanda hendak turun dari pangkuan Raga, karena cowok itu memaksanya untuk duduk dipangkuan Raga, awalnya Amanda menolak. Tapi Raga justru mengangkat tubuh Amanda hingga duduk di pangkuannya. 

"Nggak bisa, lo harus tidur."

"Gue nggak akan tidur Ga ... Lo tau nggak sih? Buat makalah itu susah, gue cuma tinggal salin terus kirim. Lo jangan egois buat  gue jadi nggak ngerjain tugas gini."

"Lo juga jangan egois sama diri lo sendiri."

"Inget, kita manusia. Punya rasa lelah juga, lo maksain gitu?"

"Intinya, gue nggak mau lo sakit. Gue nggak mau lo kenapa-kenapa."

Amanda menunduk malu.

"Sekarang lo itu tanggung jawab gue, kalo dulu ada Papa yang selalu ngelarang lo ini dan itu. Sekarang itu tugas gue, paham?" tekan Raga.

Gadis itu mengangguk samar. "Sekarang cuci kaki, wudhu terus tidur."

*****

"Nanti pulang ikut gue."

"Hm."

"Jangan kemana-mana."

"Hm."

"Harus nurut sama suami!"

"Hm."

"Jangan mau di ajak Beni."

"Hm."

"Ham hem ham hem terus lo."

"Cosplay jadi Nissa Sabyan, kenapa?" tanya  Amanda galak, gadis itu bersedekap dada.

Zidan dan Dimas yang berada di kursi depan pun tertawa. "Bucin ya Raga."

"Overdosis sih kek nya," imbuh Zidan.

"Jangan banyak bacot lo berdua, kalian juga bakal tau kalo udah punya istri. Apa lagi ada pebinor kaya Benibon itu."

"Lo turun di markas dulu, Ga?"

"Hm."

"Ambil motor kan?" tanya Zidan memastikan.

"Ambil nyawa lo!"

****

Beberapa siswa-siswi khusus nya kelas XII IPA 1 sedang berkumpul di lapangan basket. Hari ini adalah jadwal mereka olahraga.

RAGA : PERFECT HUSBANDWhere stories live. Discover now