[R:PH] 05 - 200 PACAR?

6.9K 440 152
                                    

Jangan lupa vote, gratis

[05-200 pacar?]

Selamat membaca

****

"Ini rumah nya Raga, ya?"

Amanda menatap beberapa perempuan itu. Tidak asing, mereka adalah pada siswi SMA Intelegency. "Ini apart, btw."

"Gimana sih lo," bisik salah satu perempuan itu kepada teman nya yang menanyakan apa ini rumah Raga.

"Dia emang rada polos, maklumin ya," ucap salah satu dari mereka.

Amanda mengangguk paham. "Ngapain cari Raga? Ini masih setengah enam, kalian juga udah rapi, mau ke sekolah?"

Semua mengangguk. "Tapi kita nunggu Raga, karena dia nggak bales chat kita di grup sama sekali."

"Kalian pacar nya?" tanya Amanda menaikkan satu alis nya, kembali di jawab anggukkan oleh mereka.

"Emang gila tuh orang," batin Amanda.

Amanda menghela napas. "Maaf ya, tapi ini apart gue, nggak ada Raga disini dan kalian mending langsung ke sekolah. Ngapain kek, piket kek, dari pada nyariin Raga? Iya kalo orang nya nyariin kalian," ketus Amanda.

Dengan segera. Amanda menutup pintu apartemen sebelum Raga bangun, karena jika cowok itu bangun, pasti dia akan mengajak para pacar nya ke masuk ke dalam.

****

"Raga bangun!" pekik Amanda, ia mengguncang tubuh Raga.

Namun cowok itu tak merespon sedikitpun. "RAGA LO DENGER NGGAK? BANGUN, SEKOLAH!"

Raga menggeliat pelan, ia membuka mata nya dan menatap Amanda. Raga membenarkan posisi nya menjadi duduk, semalam ia tidur di sofa.

"Selamat pagi sayang," ucap Raga dengan tersenyum lebar.

"Sayang-sayang, pala lo peyang. Lagian habis sholat subuh, kenapa tidur?"

"Ngantuk, gue masih deg-degan, karena ngucapin ijab kabul waktu itu."

"Raga, cepetan mandi. Gue mau ada urusan, dan harus cepet-cepet sampe sekolah," ujar Amanda. Gadis itu melihat jam tangan yang melingkar pada pergelangan tangan nya.

Sementara Raga? Cowok itu segera bangkit dan melangkah menuju kamar mandi.

Dering ponsel Raga membuat Amanda menoleh tapi ia tak perduli. Diri nya kembali memasukkan beberapa buku pelajarannya ke dalam tas sekolah.

Lagi dan lagi, sudah beberapa kali ponsel Raga berdering, Amanda merasa kesal dan terganggu, ia menghampiri ponsel yang berada di meja itu.

"Apa!" bentak Amanda saat mengangkat panggilan tersebut.

"Raga dimana?" tanya seseorang dari seberang sana, terdengar suara perempuan.

"Lagi jalan-jalan di neraka!"

Setelah itu, Amanda mematikan panggilan tersebut secara sepihak, tak sengaja handphone Raga terbuka, ternyata handphone nya tidak di kunci.

RAGA : PERFECT HUSBANDWo Geschichten leben. Entdecke jetzt