[R:PH] 16-CURIGA

3.4K 271 68
                                    

author clon pcr ny jaemin, amin.g

JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA, KOMEN JUGA, FOLLOW AKUN AKU BAGI YANG BELUM FOLLOW

[16-CURIGA]

SELAMAT MEMBACA!

****

Tok

Tok

Tok

Tiga ketukan pintu berhasil membuat pintu terbuka, munculah gadis cantik dengan piyama berwarna navy yang ia sedang kenakan. Dia berdiri menatap laki-laki tersebut, sang suami.

"Baru pulang?" tanya nya samar-samar.

"Hm."

Laki-laki itu lantas masuk kedalam rumah dengan bunyi sepatu yang ia kenakan, menjadi teman setiap langkah nya menuju kamar. Kamar yang ia tempati sendiri, tidak ada istri, atau siapapun itu. Kecuali dirinya.

Kejadian dua hari yang lalu, membuat ia menjadi pendiam dan menjadi seseorang yang memiliki sifat dingin. Dua hari itu juga, ia berfikir, apakah tindakannya benar? Terlebih ia memutuskan untuk pisah ranjang bersama sang istri.

Ceklek

Pintu kamar berwarna putih pun terbuka, terlihatlah kamar yang rapih dengan nuansa berwarna putih. Benar-benar bersih, laki-laki bertubuh tegap itu, melangkah menuju sofa dan mencopot jas yang menemaninya selama di kantor.

Ya. Hari ini, Raga menggantikan posisi Ayah nya untuk meeting di kantor. Karena sang Ayah yang sedikit tidak enak badan.

Laki-laki itu mencopot kancing kemeja berwarna putih, memperlihatkan perut kotak-kotak milik nya, dia merogoh kantong celana dan mengeluarkan benda pipih yang di miliki seribu umat di dunia. Apa lagi jika bukan handphone.

"Minum dulu," ucapan lembut itu berhasil membuatnya mendongak. Menatap sosok perempuan cantik yang kini memiliki notabene sebagai istri nya.

Gadis tersebut meletakkan segelas susu pada meja dan mendudukkan diri di samping Raga Arsenio Dirgantara.

"Kenapa?" tanya Raga dingin.

"Nggak ada, laper nggak? Biar gue ambilin makan."

"Nggak."

Amanda mengangguk mengerti. "Nggak mandi dulu? Biar seger, keburu malem juga."

"Perduli apa lo?" tanya Raga menaikkan satu alisnya.

Amanda menghela napas. "Ga.. nggak gini 'kan? Coba dengerin sebentar aja."

"Dengerin apa? Dengerin lo yang ngebela diri lo sendiri? Lo egois Nda."

"Ga.. bukan gitu, gue ada maksud sendiri untuk nerima Ben—,"

"Gue tau kok, karena kalian saling suka kan? Saling cinta, iya? Cinta udah buat lo buta Nda!"

Rahang Raga mengeras seketika.

"Raga.."

Suara lembut itu membuat Raga bungkam, ia amat terkejut ketika mendengarnya. Raga menoleh pada pintu kamar, dimana suara itu berasal dari sana.

RAGA : PERFECT HUSBANDWhere stories live. Discover now