Figuran 38

5.7K 723 31
                                    

Suara gemuruh menggelegar dengan kuat membuat Laila yang masih berada di kediaman Pattinson terkejut.

"Hujan lebat."

Wanita berbadan dua itu menutup gorden yang berkobar-kobar karena angin kencang yang menerpa.

"Mana basah lagi."

Ketika Laila ingin menutup gorden ia samar-samar melihat siluet pemuda yang duduk di depan gerbang dengan membelakangi pintu masuk.

Meskipun jaraknya cukup jauh, Laila mengenal siapa pemuda itu.

Itu Silver, tubuh pemuda itu tampak menggigil dari kejauhan.

Laila mengusap perutnya pelan, ia sebenarnya tidak tega kepada pemuda, meskipun pembelaan Silver terhadap Alana membuat sesuatu di dalam hatinya merasakan panas yang tidak tau berasal dari mana.

"Mana hujannya lebat banget."

"Dia kenapa ga pulang aja sih," decaknya.

"Ngapain nunggu-nunggu di depan gerbang kayak pengirim paket aja."

Wanita berbadan dua itu memperhatikan Silver hingga lima belas menit, tapi tidak ada tanda-tanda pemuda itu akan pergi.

Sedangkan di luar, para bodyguard yang melihat pemuda itu masih duduk membelakangi gerbang saling tatap.

"Lihatlah, dia terlihat sangat butuh belas kasihan."

"Salahnya sendiri kenapa malah membela gadis aneh itu." Salah dari mereka ikut menimbrung.

"Kau tau, aku jadi rindu masa muda."

Para bodyguard yang ada di pos satpam saling bersiul menggoda karena istri dari salah satu bodyguard itu adalah salah satu koki yang ada di kediaman Pattinson.

Mereka saling bertukar pengalaman dan cerita hingga melupakan topik pertama tentang kondisi Silver.

Pemuda yang memiliki rambut pirang itu menunduk, ia memeluk tubuhnya sendiri, ia benar-benar ingin bertemu laila.

Ia akui ia salah, ia hanya tidak ingin wanita yang menjadi ibu dari anak-anaknya nanti bersikap kasar.

Namun sekali lagi, ia benar-benar mengutuk sikapnya yang tidak tau situasi dan kondisinya.

"La, gue minta maaf."

"Maaf."

Pemuda itu memeluk dirinya sendiri, tubuhnya sudah menggigil kedinginan, ia tidak peduli dengan tubuhnya.

Ia hanya ingin bertemu Laila, ia ingin melihat wanita itu dan meminta maaf atas sikapnya.

Silver yang sudah tidak sanggup akan suhu dingin hujan langsung ambruk di depan gerbang kediaman Pattinson.

"Silver!"

Samar-samar pemuda itu mendengar suara wanita yang sudah ia tunggu dari lima jam yang lewat.

Namun ia tidak bisa mengekspresikan kebahagiaan dirinya karena kesadaran sudah mulai menipis.

Sebelum ia memejamkan matanya, bibir pucat itu mengucapkan satu kata dengan lirih.

"Maaf."

Lalu kesadarannya hilang, meninggalkan kekhawatiran kepada wanita yang memanggil namanya sendari tadi.

"Pak, antar ke kamar sebelah aku aja ya."

Para bodyguard yang membopong tubuh Silver mengangguk, mereka membawa tubuh pemuda itu ke kamar samping Laila.

Sebelum pemuda itu di baringkan di kasur, Laila menyuruh mereka untuk mengganti pakaian pemuda itu.

Mengapa semua terjadi dengan mudah tanpa halangan dari Robert maupun Aiden.

Figuran? Yeah it's me. Where stories live. Discover now