Figuran 36

7.3K 927 78
                                    

Setelah drama durian itu selesai Aiden dan Silver mendekati Laila yang tengah duduk sendiri di taman.

Mereka berdua duduk mengapit tubuh Laila, posisinya wanita berbadan dua itu di tengah.

Aiden merebahkan kepalanya pada bahu kecil wanita itu.

Laila hanya membiarkan itu, ia yakin jika pun kepala itu di dorong pasti akan kembali ke posisinya semula.

Silver meletakkan tangannya ke arah perut Laila, tanpa sadar ia tersenyum.

Tidak lama lagi, kehamilan Laila akan genap dua bulan, ia hanya berharap Laila dan calon anaknya akan baik-baik saja nanti.

"Nanti anaknya cewe atau cowo ya?"

Laila melirik Aiden yang kini sudah berjongkok di depan Laila, memposisikan dirinya di depan perut Laila.

Ia menyingkirkan tangan Silver yang mengelus perut yang sudah mulai buncit itu, menggantinya dengan tangannya.

"Pengen punya anak cewe," gumamnya pelan.

Laila hanya menatap mereka datar, lalu menyingkirkan tangan Aiden dari perutnya.

"Ila pengen sirsak."

Aiden dan Silver langsung berdiri, ketika melihat wanita berbadan dua itu ingin meninggalkan mereka.

"Mau kemana?"

Laila menghentikan langkahnya, ia kemudian berbalik menatap sebal kedua pemuda itu.

"Kalian engga peka! Ila bilang pengen sirsak tapi kalian ga ada niatan mau beliin!"

Silver dan Aiden saling melirik satu sama lain.

"Apakah wanita hamil selalu begini?" batin keduanya.

"Iya yuk kita beli," ajak Silver.

Laila melongoskan wajahnya dari Silver yang tengah mengulurkan tangannya.

"Ila minta kakek aja yang beli," dengusnya.

"Nanti di bawain kodok deh," tambah Aiden.

Sebenarnya Aiden hanya mengarang, karena ingat wanita itu pernah menyuruh mereka menangkap seekor katak hijau yang berada di selokan.

Mendengar itu Laila langsung berlari memeluk keduanya, mendongakkan kepalanya menatap kedua pemuda itu dengan senyuman mengembang.

"Beneran?"

Wanita berbadan dua itu bertanya dengan nada yang teramat antusias membuat Aiden dan Silver dengan setengah hati mengangguk.

Melihat respon itu Laila kembali memeluk kedua pemuda itu dengan erat dan menggoyangkan tubuhnya seakan ingin mengajak mereka ikut bergerak.

Dengan kaku mereka ikut memeluk tubuh Laila dan ikut menggerakkan tubuh mereka.

Akhirnya kedua pemuda itu memenuhi keinginan wanita hamil itu, meskipun katak yang harusnya mereka bawa hidup-hidup malah di bawa dalam keadaan ko'it karena meminta para bocil yang menangkapnya.

Namun untungnya wanita berbadan dua itu tidak menanyakan tentang katak, membuat Aiden dan Silver diam-diam mengelus dada lega.

_____________

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, hari berganti minggu, hingga tiga bulan telah di lewati oleh Laila semenjak hari itu.

Kandungan wanita itu sudah masuk lima bulan, hingga memperlihatkan perutnya yang sudah lumayan besar untuk ukuran lima bulan.

Wanita berbadan dua itu tetap tidak mau di larang untuk ikut membantu Rahayu berjualan di kantin.

Yah, meskipun Laila sudah menemukan salah satu keluarganya, ia belum memiliki niat untuk meninggalkan rumah yang telah menjadi tempat ia berjuang hidup.

Figuran? Yeah it's me. Where stories live. Discover now