REDRUM [COMPLETE ☑️]

- R 14 : Defense -

Taraaa update lgi🤣🤣

- REDRUM -

“Ke mana saja kau?” Kylie yang berada di sebuah kursi restoran berhadapan dengan kursi Dior terhalang sebuah meja lumayan besar dengan hidangan mewah di atasnya.

Kylie setelah bertemu dengan temannya di sebuah hotel berbintang di kota itu tak sengaja melihat Dior sedang berjalan ke restoran, setelah tak melihat keberadaannya beberapa bulan lalu. Menjadikan mereka terjatuh di titik gravitasi yang sama di sebuah restoran hotel yang baru ia ketahui bahwa Dior menginap di sana.

“Apa begitu penting tentang wanita di luar wilayah Liverpool ini, hm?” tanya Dior balik sembari mengedikkan bahu lalu meminum wine yang ada di gelasnya.

“Aku nyaris tak bisa menatap wajah sinis tapi angkuhmu itu lagi setelah kau menghilang tiba-tiba. Kau membuatku mati penasaran apa yang terjadi setelah itu pada wanita sepertimu.” Kylie berucap kemudian meminum wine miliknya yang disajikan dengan steak yang dipesan oleh Dior. Menu paling recommended dan mahal di restoran hotel ini. “Aku bahkan terus memikirkan apa yang terjadi padamu setelah hari terakhir kau terlihat di sini.”

Lanjutan perkataan Kylie membuat Dior menatap wanita itu dengan tatapan dingin terselubung kecurigaan. Kedua tangannya bersedekap dada dengan mengangkat gelas yang menggantung di depan bibirnya setelah menegak setengah.

“Apa kau lesbian?”

Perkataan tersebut membuat Kylie tersedak lalu menatap ke arah Dior dengan sorot mata terkejut.

“Tidak, jangan salah paham,” sanggahnya.

“Kau hanya cukup bilang iya, dan jangan membuang waktuku untuk mengungkapkan bagaimana kau berbicara dan terus melihatku dengan tatapan tertarik sejak pertama kita bertemu,” telak Dior menyudutkan Kylie. Dia sadar hal itu sejak pertama kali, tapi dia tak ingin membahasnya karena mengira itu tak penting dibahas mengira kali kemarin adalah pertemuan terakhir mereka.

Dior menyeruput wine-nya kembali dengan terus menatap Kylie dengan tatapan tajamnya yang tertangkap basah. Dia sering mendapatkan tatapan kagum dari pria maupun dari wanita yang terperangah dengan kecantikannya, tapi ada beberapa dari tatapan-tatapan tersebut yang memiliki arti berbeda. Kylie salah satunya, walaupun gaya wanita satu ini cukup seperti perempuan tulen kebanyakan— dress dan high heels.

“Bisex sebenarnya,” bela Kylie. “Tapi jangan salah sangka, aku hanya pernah sekali melakukannya dengan wanita.”

“Tidak bermaksud kedua kali, hm?” Dior menggantung gelas yang sudah kosong di tangannya.

“Tidak! Aku hanya senang melihat wanita sepertimu, aku bersumpah.”

“Lebih baik, karena kau tak akan mau merusak wajah cantikmu itu ketika aku menendangnya.” Dior meletakkan gelasnya di meja.

Kylie terkekeh, dia memotong daging lembut yang tertidur rapi di piringnya dengan tuangan brown sauce. “Jadi, apa yang terjadi padamu setelah malam indah itu? Aku padahal sangat penasaran dan menantikan ceritamu.”

“Kau penasaran apa yang terjadi padaku, atau dengan apa yang dilakukan McKenzie padaku? Dilihat-lihat kau lebih tertarik padanya dibanding diriku.” Dior memperjelas.

Kylie lagi-lagi tertawa kecil. “Apa yang dilakukan McKenzie padamu,” jelas Kylie akan pertanyaannya. “Apa yang dia lakukan? Aku sangat penasaran saat semua yang pernah menghabiskan satu malam dengannya selalu tergila-gila. Apa lagi kau menghilang setelah itu, aku sempat mengira kau dibunuh olehnya saking menggodanya malam itu.”