- R 25 : Insane -

10.1K 975 646
                                    

🚯 NO PLACE FOR PLAGIAT 🚯

Sorot mata Enzo terlihat begitu dingin ketika melewati pintu, tangannya terkepal begitu kuat sampai uratnya timbul.

Enzo menatap lurus tanpa berkedip dan tanpa memberhentikan langkahnya, alih-alih meraih vas bunga, dia meraih asbak bermaterial batu keras bergerigi yang berada di atas meja nakas.

Tatapan Enzo penuh amarah, namun bibirnya tetap terkunci, ia melempar begitu kuat benda itu di kepala Axton setelah berada satu meter di belakangnya yang sedang menghimpit Dior di dinding menaikkan paksa rok dress yang wanita itu pakai.

Membuat Axton langsung terjatuh dengan darah keluar dari kepalanya tanpa punya waktu untuk berteriak sebab ia langsung tumbang setelah dihantaman begitu kuat penuh amarah dari Enzo.

Enzo dengan cepat menatap pada Dior setelahnya. "Sorry."

Plak!!

Tatapan mata Dior kali ini begitu berbeda ketika melihatnya. Dia menatap dengan tatapan itu selama beberapa detik pada Enzo sebelum mendorong pria itu agar menyingkir dari hadapannya.

Dior yang sangat syok berat itu melangkah lebar ke arah pintu setelah memasang satu heels-nya kembali. Dia menelan salivanya di tengah napas yang begitu memburu, dia meraih gagang pintu kemudian menutupnya begitu keras sampai membuat dentuman begitu nyaring di sepanjang lorong lantai itu.

Dior melangkah cepat ke lift dan menutup pintu lift itu sebelum Enzo bisa menyusulnya yang terlihat dengan cepat keluar dari kamar itu juga dengan menyerukan namanya.

Dior menekan tombol lantai utama, Dior menatap langit-langit dengan berkedip cepat beberapa kali menahan air mata untuk keluar dari sana, napasnya begitu sesak, ia susah bernapas.

Dior melangkah lebar dengan cepat nyaris seperti ingin lari, dia pergi ke arah pintu utama hotel, keluar dari sana dengan perasaan begitu tercampur aduk.

"Kau butuh tumpangan, Nona?" ucap salah satu sopir taxi yang berada satu jalur dengan arah langkah Dior yang terlihat berjalan begitu cepat.

Dior tidak menghiraukan, dia mendorong sopir itu yang tidak terlihat menawarkan jasa di matanya, malah terlihat seperti pemblokir jalannya. Dan dengan dorongan itu Dior berhasil meraih kunci mobil yang digantung di saku kemeja sopir itu.

Dior menekan tombol buka kunci mobil membuat lampunya menyala, dan wanita itu kali ini benar-benar berlari untuk masuk ke mobil taxi itu dan tak selang setengah detik seruan Enzo di belakang terdengar kembali.

Sopir itu terlihat berseru dan mencoba menyusul ketika Dior sudah masuk ke mobilnya, mengunci, menyalakan, dan memundurkan dengan cepat ketiga aktivitas itu ia lakukan.

"Dior!!" Enzo berseru seraya meraih gagang pintu mobil dan mengetuk-ngetuk pintu kaca mobil itu yang dapat ia lihat Dior mengganti gigi mobil untuk bisa maju, dan menginjak gasnya begitu kuat. Tidak menghiraukan dia sama sekali.

"Tuan, dia mencuri mobilku!" Sopir tadi berseru pada Enzo yang melihat mobil yang membawa Dior pergi menjauh dari sana dengan laju. Dia mengumpat-ngumpat tak henti melihat kepergian mobilnya.

Enzo mencengkeram rambutnya kuat menggunakan kedua tangan lalu menunjuk sopir tadi. "Shut the fuck up!"

Setelah digertak dengan satu umpatan membuat sopir tadi benar-benar menutup mulutnya ketika melihat bahwa pria itu adalah Enzo. Dia mundur kaku ketika pria itu dengan cepat menuju salah satu mobil.

Sedangkan Dior terlihat menghapus satu bulir air matanya yang keluar dengan cepat dengan tidak berhenti terus melaju dan menggerakkan setir untuk membalap orang-orang. Tak peduli pada klakson orang lain juga lampu lalu lintas walau berwarna merah.

REDRUM [COMPLETE ☑️]Место, где живут истории. Откройте их для себя