PART 7

211 78 9
                                    

Happy reading

"LO BODOH ATAU GIMANA, SIH?"

"KENAPA BISA-BISANYA LO SALAH ORANG, HAH?!"

"Gitu doang gak becus!"

"Gak becus lo bilang? gue hampir mati gara-gara digebukin sama si paling pahlawan itu."

"Lagian lo juga gak kasih tau gue ciri-ciri orangnya gimana, kan? Dan lo juga cuma ngasih tau gue berapa nomor plat motornya."

"Ciri-ciri cewe yang gue maksud itu rambutnya sebahu terus kulitnya putih."

"Pokoknya lo harus berhasil ngerusak cewe itu kali ini!"

"Dengan cara apapun itu." ucap seorang wanita seraya tersenyum licik.

***

"Sha, kabar Vina gimana?" tanya Arzan.

"Dari tadi malam dia selalu bilang ke gue kalo dia takut," jawab Visha.

"Gue takut Vina trauma berkepanjangan, Zan," lanjutnya.

Arzan menepuk-nepuk pundak Visha pelan, "Itu gak akan terjadi asalkan kita selalu kasih hal-hal positif ke dia," ucap Arzan.

"Gue akan berusaha cari laki-laki bejat itu." Perkataan Arzan dibalas gelengan kepala oleh Visha, menandakan ia tidak setuju atas apa yang diucapkan Arzan barusan.

"Jangan, Zan. Gue takut lo kenapa-napa nanti." ucap Visha yang terlihat khawatir.

"Gue gak akan kenapa-napa, Sha," sahut Arzan seraya tersenyum pada Visha. Ia berusaha meyakinkan wanita yang ada dihadapannya itu.

***

"Kak Visha!"

Visha yang sedang sibuk memainkan ponselnya sembari berjalan di koridor sekolah itu langsung menoleh kebelakang saat seseorang memanggil namanya.

"Hai, Lia," sapa Visha pada Lia yang sudah berada di samping nya.

"Habis pulang sekolah ini boleh temenin aku ke Gramedia?" tanya Lia.

"Habis pulang sekolah ini? Sorry, gue gak bisa soalnya teman gue lagi sakit dan gue ada kerjaan sedikit." balas Visha.

"Oh ya udah kalau gitu, Kak. Gak papa kok," sahut Lia.

Melihat raut wajah Lia yang terlihat kecewa membuat Visha sedikit merasa bersalah karena menolak ajakan Lia barusan.

"Ya udah, Kak, aku pergi dulu, ya," ucapnya lalu ia meninggalkan Visha.

"Sorry, Lia."

Setelah itu Visha melanjutkan langkahnya lagi menuju toilet sekolah.

Saat sudah sampai di toilet sekolah, Visha tidak sengaja mendengarkan perkataan-perkataan yang dilontarkan dua siswa yang baru saja keluar dari toilet.

"Lo tau gak sih kalo kakak kelas kita ada yang di perkosa tadi malem?"

"Anjir? demi apa? lo tau darimana?"

Lantas (END)Where stories live. Discover now