EXTRA CHAPTER

16.9K 1.7K 424
                                    

Happy reading 🌝Jangan lupa puter muldednya✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading 🌝
Jangan lupa puter muldednya

Setelah melakukan video call bersama papanya tadi, Nathan bergegas menuju kamarnya untuk mengambil jaket serta kunci mobil. "Ma ayo," ucap Nathan sembari menuruni tangga.

"Ayo," jawab Hanna sudah mengganti pakaiannya. Ibu dan anak itu berjalan cepat menuju garasi lalu Nathan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Disepanjang perjalanan tidak ada percakapan antara ibu dan anak itu, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Tidak membutuhkan waktu lama untuk mereka sampai di bandara.

"Papa dimana ya Nat?" Tanya Hanna menggandeng lengan putranya.

"Nathan juga gak tau ma, kita cari aja dulu," jawab Nathan semakin mengeratkan tangan Hanna yang menggandeng lengannya, dia tidak mau jika mamanya jauh darinya.

Nathan berjalan santai menuntun Hanna dengan pandangan yang menengok kanan-kiri mengamati sekeliling untuk menemukan Alexs, ayahnya.

"Itu papa bukan Nat?" Tanya Hanna yang melihat sosok pria yang duduk dikursi tunggu, terlihat tangan pria itu menggenggam tangan seorang gadis dengan rambut tergerai indah.

"Yang disampingnya siapa?" Tanya Nathan memperhatikan gadis yang duduk disamping papanya daru kejauhan. "Ah burem," kesal Nathan.

"Samperin aja ayo," ajak Hanna dengan semangat langsung menyeret tubuh putranya.

"Pelan-pelan ma," ucap Nathan yang merasa malu dirinya menjadi sorotan disekitar bandara.

Hanna melambatkan langkahnya kala sudah merasa dekat dan bisa melihat dengan jelas sosok yang dia lihat dari kejauhan tadi. "I–ini? Kesya anak mama?" Tanya Hanna dengan suara bergetar.

Gadis cantik yang duduk disamping Alexs berdiri lalu mengangguk sebagai jawaban. "Mama," panggil Kesya dengan senyuman manisnya.

"Anak mama dah sembuh," ucap Hanna terharu lalu menarik tangan Kesya agar gadis itu jatuh dalam pelukannya.

"Mama kangen," ucap Hanna semakin mengeratkan pelukannya, air mata wanita itu sudah tidak bisa dia bendung lagi, rasanya sangat senang melihat putrinya pulang dengan keadaan yang sudah sehat seperti semula.

"Kesya juga kangen mama," jawab Kesya merenggangkan pelukannya lalu mengecup pipi kiri Kinan.

Melihat kedua anggota keluarganya yang sedang asyik sendiri Nathan mendengus kesal. "Lo gak kangen gue gitu?" Tanya Nathan penuh harap jika Kesya menjawab dia merindukan kakaknya itu.

"Gak," jawab Kesya malas membuat Nathan kesal.

Melihat wajah kakaknya yang cemberut membuat Kesya gemas sendiri, gadis itu mendekati tubuh Nathan lalu mengecup pipi kiri kakaknya itu. "Kangen kok," ucap Kesya terkekeh geli melihat kedua mata Nathan yang membulat sempurna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Crazy Ketos Vs Ice WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang