36. PENGGANTI RENA

25.2K 4K 323
                                    

Bukkk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukkk

Laura dari kejauhan melihat seorang wanita yang sedang mengumpulkan kertas-kertas yang berserakan dilantai lantas Laura menghampiri wanita berseragam khas guru itu.

"Ini bu," ucapnya lalu menyerahkan beberapa kertas yang dia ambil dilantai

"T–terima kasih," ucap guru itu gugup sedikit tidak tenang.

"Ibu kenapa?"

"Emmm tolong bawa ini semua keruang ibu ya, saya kebelet, terima kasih Laura," ucapnya menyerahkan semua kertas lalu berlari kecil menuju kamar mandi

"Baik bu, sama-sama," ucapnya walau gurunya tidak mendengarnya karena jarak sudah cukup jauh. Laura melihat kertas tersebut dan ternyata itu adalah hasil ulangan harian kelas XI IPA 3

Tanpa pikir panjang Laura menuju ruang guru untuk menaruh kertas-kertas ulangan harian itu dimeja guru tadi. Setelah dari ruang guru Laura berjalan menuju kembali ke kelas untuk mengikuti pelajaran

Tok tok tok

"Masuk"

Laura memasuki ruang kelasnya lalu duduk di baris kedua dari samping kanan. Pandangannya tertuju pada teman sekelasnya Clara, dia melamun tidak biasnya dia seperti itu.

"Itu anak kenapa?"

"Ibu tinggal sebentar, jangan gaduh" ucap salah wanita yang menyandang sebagai guru di SMA Victoria, lalu pergi meninggalkan kelas.

"Sa," panggil Clara pada sahabatnya

"Apa?" Jawab Sasa singkat tanpa menoleh sedikitpun kearah Clara, dia terlalu sibuk dengan ponselnya

"Menurut lo gue salah ngga sih terlalu obsesi sama seseorang, terus gue benci banget sama orang yang udah ngerebut kebahagiaan gue?" Ucap Clara namun sahabatnya tidak menghiraukan curhatan gadis itu

"Sa, lo dengerin gue ngomong ngga sih?"

"Denger," jawab Sasa singkat dan tetep setia melihat layar ponselnya sambil senyum-senyum seperti orang gila, maklum chat dari doi.

"Lo bohong, lo ngga dengerin gue?!"

"SA!" panggil Clara dengan nada sedikit meninggi

"Apa sih? ganggu tau ngga!" bentak Sasa yang membuat seisi kelas menatapnya bingung. Hening. Semua kembali menjalankan kegiatannya

"Sa gue cuma butuh telinga lo, terserah pikiran lo, raga lo, mau ngelakuin apa aja silahkan sa, lo bisa kan pura-pura denger curhatan gue walaupun lo ngga denger bahkan lo ngga perduli. Gue cuma butuh temen curhat Sa, percuma temen gue banyak tapi ngga ada satupun yang mau dengerin masalah gue," ucap Clara panjang lebar tatapannya berubah sendu

Sasa tersenyum sinis. "Lo punya masalah apa Clar? Palingan masalah lo juga ngga jauh-jauh dari Arka, iya kan? Lo ngga punya beban hidup clar lo hidup berkecukupan, keluarga lo bahagia, temen lo banyak, lo pinter, lo famous. Lo ngga usah lebay Clar, seakan-akan hidup lo itu penuh dengan drama."

Crazy Ketos Vs Ice WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang