62. PERGI

19.4K 3.1K 1.9K
                                    

Siapkan kata-kata mutiara kalian!!!Happy reading ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapkan kata-kata mutiara kalian!!!
Happy reading ❤️

Hal yang paling menyakitkan adalah perpisahan

Dua insan memasuki rumah sakit dengan raut wajah yang terlihat begitu panik. Setelah mendapat pesan bahwa Galaksi, kakaknya mengalami kecelakaan tabrak lari, dengan cepat Kesya menuju tempat dimana kakaknya berada.

Sesampainya diruang UGD, tanpa aba-aba gadis itu membuka ruangan menampakkan begitu banyak orang didalam, mulai dari kekasih Galaksi maupun anak dari Antranos. Melihat kakaknya terbaring lemah dibrankar dengan keadaan bersimpah darah, membuat Kesya seakan mati rasa. Matanya memanas, lututnya melemas.

Agatha, selaku kekasih dari Galaksi berdiri dengan posisi badan membungkuk disamping brankar, tangannya memegang tangan Galaksi erat. Enggan untuk melepaskan. Kesya, gadis itu mendekati brankar dengan air mata membasahi pipi. Merasa peka, Agatha mundur beberapa langkah membiarkan Kesya berbicara dengan Galaksi.

Dengan pandangan sedikit buram, tangan Galaksi telulur untuk mengusap air mata adiknya. "J-ja-ngan n-nangis," ucap Galaksi dengan susah payah.

Bukannya berhenti menangis justru Kesya semakin menjadi. "Kenapa kalian diem aja? Galaksi butuh perawatan!" Ucap Kesya menunjuk dua orang mengenakan pakaian serba putih yang merupakan dokter dan suster. Bagaimana bisa dengan keadaan kakaknya bersimpah darah dan tidak ada penanganan sama sekali dari dokter.

"G-gue yang suruh mereka, g-gue n-ngga b-butuh itu," ucap Galaksi menarik tangan Kesya untuk berdiri setengah badan disamping brankar. Isakan gadis itu kembali terdengar jelas masuk ke gendang telinga Galaksi.

"Kata siapa lo nggak butuh? Lo butuh buat keselamatan lo!" Ucap Kesya

"Y-yang g-gue b-butunih i-itu lo," ucap Galaksi mengusap lembut surai adiknya

"G-gue b-ilang jngan na-ngis," lanjut Galaksi, tanganya bergerak menegang dagu Kesya meminta gadis itu untuk mendongak menatap wajahnya.

"K-kak lo jangan gini, gue ngga mau lo kenapa-napa hiks," ucap Kesya sesenggukan

Galaksi memegang pipi Kesya, mengusap lembut. "J-janji sama g-gue, mulai s-saat ini ja-ngan p-pernah sakitin d-diri lo lagi, j-jaga diri lo baik-baik."

"Iya, gue janji, tapi lo harus selamat— dokter pasang alat ditubuh Galaksi!!" Perintah Kesya mendongak menatap dokter untuk segera melakukan tindakan

Galaksi menggeleng pelan. "M-maafin gue b-belum b-bisa jadi k-kakak yang b-baik buat Lo."

"Nggak?! Lo kakak TERBAIK yang gue punya, Lo kakak yang selalu ada buat gue, lo orang yang percaya sama gue saat ayah sama bunda benci gue! Please kak jangan gini hiks."

Crazy Ketos Vs Ice WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang