79. KEHILANGAN

31.6K 4.3K 8.6K
                                    

Target!1k vote+5k comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Target!
1k vote+5k comment

Belum kecapai? Santai aku tetep update kok, tapi ngaret😍

Dipaksa untuk melupakan padahal belum bisa merelakan, dipaksa untuk ikhlas padahal belum siap melepas

—Arka Mahendra Stevenson

Mentari pagi datang menyinari bumi, perlahan kedua mata itu terbuka lebar, sayup-sayup terdengar suara kicauan burung kian bersautan.

Arka menunduk, pandangannya kembali kosong di depan gundukan tanah, laki-laki itu ketiduran disamping makam Kesya.

"Pagi cantik, ngga bangun Sya? Di dalem pasti gelap," ucap Arka mengusap batu nisan Kesya.

Pandangan Arka kembali sendu mengingat bahwa Kesya sudah tiada. "Kemarin aku temenin kamu disini, kamu nggak sendirian."

"Sya.... aku disini," lirih Arka dengan air matanya yang kembali lolos membasahi pipi.

Hati Arka berdesir hebat semua kenangannya bersama Kesya kembali berputar dipikirannya, bagaimana dirinya telah berjanji dan dirinya pula yang mengingkari.

"Maaf," satu kata terucap dari mulut Arka, berkesan singkat namun penuh penyesalan. Percuma, sebesar apapun penyesalan Arka tidak akan membuat Kesya kembali hidup.

Arka mengusap air matanya dengan punggung tangan lalu memandang batu nisan itu nanar. "A-aku pulang, besok aku kesini lagi cantik, i love you," pamit Arka mengecup singkat batu nisan itu.

Perlahan tapi pasti Arka melangkah menjauhi makam Kesya, pandangan cowok itu sedikit kabur, tubuhnya berjalan sempoyongan mungkin karena Arka belum makan dari kemarin, cari mati.

Arka memakai helm full facenya lalu melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, pandangannya kosong, pikiran cowok itu terus berfokus pada mantan kekasihnya yang kini telah tiada, Kesya.

"Kenapa? Kenapa lo pergi secepat ini Sya?" Batin Arka parau.

"Bahkan gue belum sempet minta maaf, gue emang pecundang, maafin gue Sya."

"Arrghhh bodoh! Bodoh Lo Ka!"

Beberapa meter dari posisi Arka mengendarai motor terdapat lampu merah, semula yang awalnya lampu berwarna hijau kini berubah menjadi kuning lalu merah menandakan semua pengendara harus menghentikan laju kendaraan mereka.

Karena Arka mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan tidak fokus pada jalanan, Arka terus melajukan motornya menerobos lampu merah hingga dari arah berlawanan terdapat sebuah motor sport berwarna hitam dengan kecepatan tidak kalah tinggi.

Kedua retina Arka membulat sempurna kala melihat motor dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi, sontak Arka membanting stir ke arah lain membuat laki-laki itu terjatuh dari motor dan terguling sejauh satu meter dari motornya.

Crazy Ketos Vs Ice WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang