15. CLARA RYUMI EFFENDI

34K 5.6K 1.3K
                                    

Kesya berjalan tergesa-gesa menuju perpustakaan, pak Wondo selaku guru fisika SMA Victoria memanggil Kesya untuk segera keperpustakaan untuk mempersiapkan soal-soal dan materi untuk Olimpiade fisika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesya berjalan tergesa-gesa menuju perpustakaan, pak Wondo selaku guru fisika SMA Victoria memanggil Kesya untuk segera keperpustakaan untuk mempersiapkan soal-soal dan materi untuk Olimpiade fisika. Karena terburu-buru Kesya tidak fokus karena pandangannya melihat soal-soal minggu lalu yang sudah selesai dia kerjakan.

Bukkkk

Kesya menabrak seorang gadis berseragam SMA  Victoria  yang merupakan siswi seangkatannya.

Gadis dengan rambut dikuncir kuda itu mendongak menatap wajah gadis yang dia tabrak tadi. "Maaf," ucap Kesya lalu melangkahkan kakinya untuk pergi namun suara berkesan lembut menghentikan aksinya.

"Tunggu!"

Kesya menghentikan langkahnya dan menghadap gadis itu.

"Lo anak baru? Oh ya kenalin gue Clara," ucapnya mengulurkan tangan sambil tersenyum manis sementara Kesya masih dengan muka datarnya.

"Kesya," ucapnya mengulurkan tangan lalu bergegas pergi
          

—CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS—

Seorang wanita berusia sekitar tiga puluh delapantahun itu duduk  di kasur kamar tidurnya menghadap cermin yang sangat besar. Pandangannya kosong, pikiran wanita itu entah sedang memikirkan apa saat ini.

Setiap hari wanita ini hanya duduk melamun atau tidak dia akan menangis dan berteriak-teriak. Sudah sepuluh tahun lamanya wanita ini depresi akibat kehilangan putri kesayangannya.

Keluarga Siregar bersih keras untuk tidak memasukkan wanita ini ke rumah sakit jiwa, karena menurut mereka dia tidak gila dia hanya depresi.

Pintu kamar itu yang semula tertutup kini terbuka menandakan ada seseorang yang masuk, orang itu adalah asisten rumah tangga keluarga Sinegar, dia membujuk wanita itu untuk makan. Sedari tadi pagi wanita itu belum makan sesuap pun.

"Ibu makan dulu, dari tadi ibu belum makan. Makan bu nanti ibu sakit," ucapnya sambil menyendok nasi beserta lauknya lalu dia sodorkan pada wanita itu, tetap saja dia tidak mau membuka mulutnya untuk makan.

Sumi selaku asisten rumah tangga keluarga Sinegar berusaha membujuk majikannya untuk makan tapi hasilnya nihil dia kembali membujuk majikannya untuk makan namun masih tetap sama wanita itu menggeleng lemah, merasa majikannya tidak ingin makan Sumi keluar dari kamar menuju dapur untuk kembali bekerja, biar nanti suami atau anaknya yang membujuk wanita itu untuk makan pikirnya.

—CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS—

"Arka," panggil Clara pada laki-laki berseragam basket nomor 18, laki-laki itu sontak menoleh ke sumber suara. Clara berlari kecil untuk menghampiri Arka yang baru saja selesai latihan basket.

Arka memilih untuk duduk di tepi lapangan, cuaca hari ini cukup panas membuat keringat Arka bercucuran hal tersebut membuat ketampanan Arka bertambah, liat saja para siswi melihatnya kagum. Clara menghampiri dan memilih duduk di samping Arka lalu menyodorkan botol minuman.

"Buat lo."

"Ngga perlu, gue punya sendiri," jawabnya menolak botol minuman itu dengan tangannya

"Yah gue udah ngantri panjang-panjang di kantin lo malah ngga nerima," ucapnya lalu menunduk

"Gue ngga nyuruh 'kan?"

"Iya engga, tapi apa salahnya si Ka? Lo ngga suka gue tapi seenggaknya lo terima pemberian gue."

"Thanks," ucap Arka lalu melenggang pergi dari hadapan Clara

"Mau kemana?" Tanya Clara

"Ganti." Jawab Arka singkat tanpa melihat wajah Clara, dia sudah berusaha untuk membuat Clara tidak berharap padanya lagi tapi gadis itu keras kepala dia tetap ngotot untuk menjadi wanita yang dicintai Arka.

"Mungkin sekarang lo cuek sama gue tapi nanti lo bakal luluh sama gue, gue ngga bakal biarin siapapun milikin lo selain gue." Batin Clara

"Ka tunggu!" Ucap Clara berteriak lalu mengejar kepergian arka. Merasa risih Arka berhenti lalu memandang gadis yang merupakan mantan pacarnya itu lama.

"Jangan ngliatin kaya gitu," ucap Clara salah tingkah lalu tangannya telulur menyelipkan anak-anak rambutnya sendiri kebelakang telinga.

"Kenapa hm?" Tanya Arka

Clara menelan salivanya kasar, jantungnya berdetak kencang. "Y-ya biasa aja liatinnya, iya gue tau gue cantik," ucap Clara percaya diri.

"Mau Lo apa?" Tanya Arka serius.

"Mau gue? Kita balikan!"

"Balikan? Nggak salah?" Tanya Arka remeh.

Clara mengangguk beberapa kali. "Iya, gue mau kita balikan, kaya dulu lagi," ucap Clara mantap dengan apa yang dua inginkan.

"Ra, lo bisa nggak sih jangan obesitas?" Tanya Arka membuat Clara mengerutkan keningnya bertanya-tanya.

"Obesitas? Obsesi kali Ka!"

"Iya itu, Lo cantik, jangan merendah, cewek itu dikejar bukan mengejar," ucap Arka yang mampu membuat Clara kicep lalu laki-laki beranjak pergi meninggalkan Clara yang masih diam membeku.  

         
—Crazy Ketos Vs Ice Waketos—

Kalo Arka ngga mau sama Clara sama author aja ya author sangat sangat bersedia 🙂

Spam Next☞

See U❤️

Crazy Ketos Vs Ice WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang