Warning☞⚠️
[FOLLOW DULU BRADER!!!]
cerita ini terdapat adegan romance, baper, kekerasan, kata-kata kasar. Harap bijak dalam membaca, tidak untuk ditiru direallife❎
PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ❎
HATE COMMENT=HAPUS
CERITA MENGANDUNG KEBENGEKAN YANG MEMB...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading gaes Gimana kabar? Baik? Alhamdulillah Kabar sama dia gimana nih? Yuhuuuuu semoga baik✍🏻
Hari ini Arka terlihat pusing karena masalah OSIS yang tak kunjung selesai, tugas yang seharusnya dikerjakan oleh wakil ketua osis sekarang harus dia kerjakan sendiri,bahkan tugasnya sendiri juga belum selesai.
"Kenapa lo ga kerjain ini sih Put?" Tegas Arka pada wakilnya itu
"Sorry Ka gue lagi sibuk soal kepindahan gue, berkas-berkasnya belum lengkap dan harus selesai besok."
"Kenapa lo ga bilang dari kemarin coba? Kan gue bisa kerjain cepet, ini udah mepet waktunya kalo pembina nagih besok gimana ini belum di serahin ke sekertaris juga!" ucap Arka sesekali memijat pelipisnya. Putri menundukkan kepalanya takut dengan kemarahan Arka saat ini
"Gue ga bisa bayangin put nanti kalo gue di marahin gimana, dikdrt gimana, atau gue dibunuh gimana, atau gue di-"
"Lo tenang aja Ka, gue udah ngomong sama pak Ardi kok, berkasnya dikumpulkan tiga hari lagi."
"Seriously?" tanya Arka dan diangguki oleh Putri.
"Alhamdulillah ya Allah sudah memberi hambamu ini petunjuk, kalo gini kan sans gue bisa nge game, jalan, main masak-masakan, ghibah juga, mandiin kudanil," ucap Arka histeris dan diketawai oleh putri karena menurutnya Arka berlebihan. Laki-laki itu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Thanks satu tahunnya lo di osis dan tiga bulan jadi partner gue, semoga lo betah sama sekolah baru lo, jangan lupain ketos yang ganteng, humoris, receh ini, awas lo lupa, gue ceburin lo ke neraka!"
Putri menerima uluran tangan Arka dan tertawa "iya-iya sorry udah buat lo pusing soal kegiatan osis itu yang belum selesai,oh ya gue pamit salam buat pengurus yang lain dan semoga lo dapet partner yang baik juga."
"Harus,pokoknya yang ga cerewet kaya lo!"
"Iya bye."
—CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS—
Selesai dari toilet Kesya berjalan santai menuju kelasnya,mungkin sahabatnya Aurel masih berada di kantin,tapi gadis itu sungkan, keadaan kantin yang sangat ramai. Kesya lebih memilih kembali ke kelas, membaca materi atau membaca novel itu lebih baik,lebih tenang dan sunyi. Kesya duduk mengambil novel dari tasnya dan menggunakan earphone ditelinganya.
"Sya," panggil Aurel sahabatnya, tapi Kesya tidak merespon. "Kesya," panggilnya lagi tetap tidak ada respon oh may good, Kesya memakai earphone pantas saja dia tidak mendengar Aurel. Aurel menarik earphone milik Kesya membuat pemiliknya menghadap Aurel.
"Apa?"
"Dari tadi gue tungguin dikantin, lo palah disini."
