18. SIREGAR

31.1K 5.4K 1.1K
                                    

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!" Teriak seorang wanita dari dalam kamar membuat dua laki-laki yang berada di ruang tengah sedang bersantai sambil menonton TV lari terbirit-birit menuju asal suara,mereka memasuki kamar melihat keadaan wanita tersebut sang...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!" Teriak seorang wanita dari dalam kamar membuat dua laki-laki yang berada di ruang tengah sedang bersantai sambil menonton TV lari terbirit-birit menuju asal suara,mereka memasuki kamar melihat keadaan wanita tersebut sangat memprihatikan, barang-barang berserakan dilantai, keadaan wanita itu sekarang ini sangat kacau. 

Laki-laki berusia tujuh belas tahun itu hendak menenangkan ibu yang melahirkannya namun di cegah oleh laki-laki yang merupakan ayahnya dan mengisyaratkan dia untuk keluar. Pria berusia empat puluh tahun itu mendekati sang istri untuk menenangkannya.

"Putriku,"ucapnya sambil mengangis tersedu-sedu. Alexs yang mendengar istrinya mengucapkan satu kata tersebut membuat hatinya sangat teriris dia merasa gagal untuk menjadi kepala keluarga yang baik, andaikan waktu dapat diputar, kejadian itu tidak akan dia biarkan terjadi.

Putri kesayangannya pasti ada bersama mereka dan istrinya pasti tidak akan mengalami gangguan mental seperti sekarang. Pria itu menarik Hanna kedalam pelukannya, tangannya mengelus puncak istrinya. Dia berusaha menenangkan Hanna memberikan pengertian bahwa anak mereka hilang dan sekarang sudah tiada, bukannya tenang Hanna justru semakin memberontak.

"NGGA! PUTRIKU MASIH HIDUP! DIA SELALU ADA DI SAMPINGKU, BERCERITA, TERTAWA,DAN BERMANJA PADAKU!"

"Cukup, sayang cukup relakan anak kita, dia sudah tenang disisinya."

"KAMU KIRA ANAK KITA UDAH MATI? DIA MASIH HIDUP! SETIAP MALAM DIA SELALU MINTA DIBACAKAN BUKU DONGENG! JANGAN ANEH KAMU MAS!"

"Sayang kamu dimana? Papa mu ini gila masa bilang kamu udah meninggal,sayang sini, udah ya main petak umpet nya tunjukin kamu masih hidup sama papamu itu!" Ucapnya berkeliling kamar mencari putrinya

"SAYANG KAMU DIMANA?! TUNJUKIN SAMA PAPAMU KAMU MASIH HIDUP SAYANG?!" Teriaknya meraung keras

"CUKUP?!" Bentak Alexs lalu megambil obat dan air untuk diminum istrinya, merasa sudah tenang wanita itu duduk dengan tatapan kosong, Alexs memutuskan untuk keluar dari kamar membiarkan istrinya sendiri.

"Maafkan suamimu yang tidak berguna ini," batinnya menutup pintu rapat-rapat lalu berjalan menuju ruang tengah dimana putranya berada.

"Mama gimana pa?" Tanya seorang laki-laki yang sedang menonton TV yang merupakan anak pertama dari keluarga Siregar.

"Seperti biasa," jawabnya dengan raut sedih.

"Sepertinya kita salah tidak memasukkan mama ke rumah sakit jiwa," lanjutnya

"Ngga pah! Kita ngga salah mama itu ngga gila dia cuma depresi!" Ucap Nathan membantah perkataan Alexs.

"Tapi Nat, mamamu sama sekali tidak ada perkembangan justru dia semakin kacau."

"Pah, mama pasti sembuh, Nathan yakin itu," ucap Nathan mantap.

"Tap-" perkataan Alexs terpotong ketika Sumi asisten rumah mereka datang dengan raut muka panik.

"Kenapa bi?" Tanya Alexs

"I-ibu pak ibu," ucapnya terbata-bata

"Ibu kenapa!?" Tanya Nathan

"Ibu pergi dari rumah," ujar Sumi

Mendengar asisten rumah tangganya bicara seperti itu kedua laki-laki tersebut segera menuju bagasi untuk pergi mencari Hanna, Alexs menggunakan mobil sedangkan Nathan menggunakan motor mereka berdua berpencar.

—CRAZY KETOS VS ICE WAKETOS—

Kesya berjalan dengan langkah cepat dia harus sampai rumah tepat waktu takut ayahnya akan marah dia tidak ingin ribut dengan ayahnya. Sedari tadi Kesya menunggu angkutan umum kurang lebih dua puluh menit lamanya tidak ada angkutan umum yang melintas Kesya memutuskan untuk berjalan kaki.

Langkahnya terhenti ketika melihat wanita seumuran dengan bundanya dengan keadaan kacau serta kebingungan. Perlahan Kesya mendekati wanita tersebut.

Melihat wanita itu ketakutan Kesya membuka suara, "Ibu kenapa?" Tidak ada respon wanita itu hannya menundukkan kepalanya.

Kesya meraih pergelangan tangan wanita itu dan mengajaknya ke tukang bubur ayam lalu duduk dikursi yang sudah disediakan. Kesya tau wanita itu pasti belum makan dari pagi kelihatan dari raut mukanya yang sangat pucat, wanita itu terus menunduk tidak berani menatap wajah Kesya.

"Ibu makan," ucap Kesya menyodorkan semangkok bubur ayam namun wanita itu tidak menerimanya, dia masih seperti posisi awal, menunduk.

Merasa peka, Kesya menyendok bubur tersebut kemudian menyodorkannya kepada wanita itu, sontak wanita tersebut menatap wajah cantik Kesya yang sedang tersenyum tipis, tipis sekali hampir tidak terlihat.

Wanita itu akhirnya membuka mulutnya dan memakan bubur ayam itu sampai habis tidak tersisa, Kesya membayar bubur itu lalu kembali mendekati wanita tersebut yang kini menatap kearah depan dengan  tatapan kosong, tiba-tiba sebuah mobil berhenti dan pemiliknya keluar.

"Yaampun sayang, ternyata kamu disini, saya khawatir kamu pergi tidak izin dulu," ucapnya lalu memerintahkan wanita tersebut masuk kedalam mobil.

"Makasih dek, nama kamu siapa?" Tanya Alexs pada Kesya

"Kesya," jawabnya singkat

"Kamu mau kemana? Mau saya antar?"

"Tidak perlu."

"Kesya, sekali lagi mengucapkan terima kasih, saya pergi dulu."

"Baik pak," jawabnya singkat.

Alexs tersenyum manis lalu memasuki mobilnya dan meninggalkan tempat tersebut. Merasa tidak ada urusan lagi Kesya memutuskan untuk pulang ke rumah.

—Crazy Ketos Vs Ice Waketos—

Lanjut gak nih?

Spam Next☞

Crazy Ketos Vs Ice WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang