63. VIRTUAL

21.5K 3.1K 1.9K
                                    

Sidders= Psikopet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sidders= Psikopet

Happy reading ❤️

"Kepala lo kenapa Sya?" Tanya Aurel saat melihat sahabatnya masuk kedalam kelas dengan kepala diperban.

"Kebentur," jawabnya singkat lalu duduk disamping tubuh Aurel, mengeluarkan buku pelajarannya.

"Kok bisa?"

"Banyak nanya, kepleset waktu dikamar mandi?!" Jawab Kesya berbohong dia tidak ingin kedua orangtuanya dicap buruk oleh orang lain.

Aurel tertawa renyah. "Bhahaha Sya-sya makanya kalo dikamar mandi itu jangan halu, jangan joget-joget?!"

"Hm"

"Oh ya gue udah kirim foto soal peringkat parallel satu tahun lalu ya, emmm gue mau ke kelas Laura, Lo mau ikut ngga?" Tanya Aurel

"Nggak"

"Belajar mulu! Kasian otak lo?!" Ucap Aurel lalu melenggang pergi meninggalkan Kesya.

"Rata-rata gue di SMA Cakrawala 95,5," gumam Kesya pelan

Gadis itu mengeluarkan ponsel dari saku baju miliknya, membuka ruang obrolan bersama sahabatnya, Aurel. Jari-jarinya men-zoom gambar yang dikirimkan oleh Aurel membacanya secara teliti.

5. .......................... 90,0

4. ...........................90,5

3. ............................91,7

2. Arka Mahendra Stevenson 94,3

1. Clara Ryumi Effendi 95,5

Kesya menelan salivahnya kasar. Matanya membulat sempurna melihat data ranking parallel kelas sepuluh tahun lalu. "Clara 95,5."

Gadis itu mulai pesimis melihat data yang dikirimkan sahabatnya, apa mungkin dia bisa menyaingi Clara, selaku rangking satu parallel tahun kemarin, melihat nilai Kesya akhir-akhir ini selalu menurun.

"Selamat pagi pujaan JANTUNG?! Abwang Arka datang membawa virus kebengekan untukmu," teriak Arka menggelegar membuyarkan lamunan Kesya. Dengan wajah tidak berdosanya cowok itu berjalan sambil sesekali loncat-loncat seperti anak TK mendekati tubuh Kesya duduk.

"Kepala kamu kenapa ditambal gitu? Sakit kepala? OSKADON OBATNYA?! OSKADON PANCEN OYE?!" Ucap Arka bersemangat mengajukan kedua jempolnya.

Kesya tersenyum jail. Tangannya telulur memegang kepalanya sambil merintih kesakitan yang mampu membuat Arka bingung. "Kenapa Jaenap? Perlu aku panggilin tukang tambal otak?" Tanya Arka dengan wajah innocent-nya

"Kamu siapa?"

"Hah? Kamu Kesya 'kan?" Tanya Arka merangkup wajah Kesya. Dengan cepat gadis itu menepis kasar tangan Arka.

Crazy Ketos Vs Ice WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang