66. PUTUS ATAU TERUS

20.5K 3K 1.7K
                                    

Jangan jadi pelangi, indah, banyak warna tapi hadirnya sesaat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan jadi pelangi, indah, banyak warna tapi hadirnya sesaat. Lebih baik jadi senja, pergi namun berjanji untuk kembali.

~Johan Mahendra

Adakalanya seseorang berubah bukan berarti tidak peduli tapi dia berubah karena suatu hal yang mengharuskan untuk menjauh.

~Arka Mahendra Stevenson

Bukan kebaikan jika merasakan sakit.

~Albara Alden Magenta

Jangan berjanji untuk tidak saling meninggalkan, cukup berjanji untuk saling mempertahankan.

~Arga Mahendra Waitshon

Setelah selesai dari kantor polisi menjemput adiknya, Bianca, Arka berjalan dengan langkah gontai menaiki tangga. Ya. Bianca kabur dari sekolah menuju kantor polisi untuk melihat ayahnya, Johan.

Memasuki kamar laki-laki itu disuguhi pemandangan mengesalkan baginya. Kedua adiknya dengan sengaja bermain PS dikamarnya tanpa seizin Arka. Lihatlah kamarnya saat ini, sangat berantakan.

Arka tidak memperdulikan kedua adik laki-lakinya lalu kembali melangkah merebahkan tubuhnya dikasur memandang langit-langit kamar. Pikirannya entah kemana saat ini.

Arga dan Albara saling pandang bingung, ada apa dengan kakaknya? Tidak seperti biasanya Arka menjadi pendiam dan banyak melamun.

"Lo kenapa bang? Mikirin utang?" Tanya Arga tidak tau diri

"Oh mikirin masalah ayah? Jangan terlalu dipikir bang nanti lo mati," lanjut Arga yang dihadiahi toyoran dari Albara.

"Cewek?" Tanya Al menimpali

"Lo tanya cewek? Cewek apaan? Lo tanya agak niat dikit napa?! Muka lo juga jangan lempeng-lempeng amat, kek gue dong muka gue-"

"Kek tai," sambar Arka dengan cepat lalu mengambil posisi duduk

Arga menggeram kesal, cowok itu memandang Arka tajam. "Kalo masalah bully gue aja cepet?!"

Flashback

Johan menatap putranya dengan tatapan sulit diartikan. Pria tersebut meminta izin kepada Naomi dan Bianca untuk pergi menjauh darinya. Johan ingin berbicara empat mata dengan Arka.

"Kamu kesini sama Naomi?" Tanya Johan serius kala melihat Naomi maupun Bianca sudah berjarak cukup jauh. Arka mengangguk sebagai jawaban

"Kesya kamu kemanain?" Tanya Johan yang membuat Arka kewalahan menjawab.

"Lagi berantem? Bang jangan gara-gara dia nggak temenin kamu kemarin disini, kamu jadiin alasan buat kamu marah sama dia," ujar Johan

"Ini hal sepele, buktinya temen-temen kamu jauhin kamu, kucilin kamu, tapi enggak sama Kesya kan?" Lanjut Johan

Crazy Ketos Vs Ice WaketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang