Pengantin kecilku [End]

Alternatif ending part 7

Setelah sampai di rumah, Marshal berniat menanyakan tentang maksud Kathrina yang tidak ingin membahas Ashel pada dirinya di depan orangtua mereka.

"Kak" panggil Marshal pada saat mereka di ruang tamu

"Kenapa de?" Saut Kathrina

"Ka Ashel kenapa?" Marshal memberanikan diri bertanya maksud kakaknya tentang Ashel

"Gimana yah, kakak juga mau bilang ngga tau bener apa ngga" Kathrina juga bingung ingin berbicara apa

"Emang kenapa kak?"

"Dari gerak-geriknya ka Ashel seneng sama kamu" dugaan Kathrina pada Ashel

"Hah?!" Marshal yang terkejut

"Biasa aja dong de" Kathrina menutup mulut adiknya itu

"Kok bisa?" Marshal yang masih tidak percaya

"Ngga tau sih makanya kakak cuman tau dari gerak-geriknya aja" jawab Kathrina apa adanya

"Tapi kenapa? Kan umur aku sama kakak beda 4 tahun" Marshal yang merasa dirinya tidak pantas untuk Ashel

"Ya mungkin kamu baik sama dia apalagi tadi kamu nolongin dia" dugaan Kathrina

"Tapi ngga mungkin kak" Marshal yang tetap menyangkal semua dugaan kakaknya

"Lah ngga mungkin kenapa?"

"Umur aku masih muda kak" Marshal menundukkan kepalanya

"Ya terus"

"Kalo nanti beneran jadi pasangan gimana" Marshal menundukkan kepalanya

"Ya ngga gimana-gimana"

"Yahh kak cari solusi kek" rengek Marshal

"Kan kamu sama kak Ashel kenapa kakak yang dibawa" Kathrina yang heran

"Kak please" Marshal memohon

"Hadehh Iya deh nanti kakak usahain tapi cuman itu yah nanti kamu usaha sendiri" akhirnya Kathrina memberikan bantuan

"Iya deh kak gpp, makasih ya"

"Sama-sama, ya udah sana kamu mandi dulu kakak mau nyuci soalnya" pinta Kathrina

Marshal menganggukkan kepalanya, "Iya kak"

Kemudian Marshal langsung menuju kamarnya untuk mengambil pakaiannya untuk mandi dan Kathrina mengumpulkan beberapa baju kotor untuk dia cuci juga.

*

Setelah melakukan pernikahan beberapa tahun yang lalu, Amir dan Celine sangat gembira dan bahagia karena akhirnya mereka dapat melangkah menuju jenjang yang lebih serius dan juga mendapatkan restui ayah dari Celine yang memang dia adalah putri dan anak satu-satunya yang dia miliki dan itu membutuhkan waktu yang lama agar Boby selaku ayah Celine merestuinya.

Dan beberapa tahun setelah mereka menikah juga tidak mudah bagi mereka karena Amir harus dipindahtugaskan ke rumah sakit dekat bandara Soekarno Hatta karena dia sudah menjadi spesialis dan Celine masih tetap di rumah sakitnya yang mengakibatkan mereka sulit untuk memiliki waktu berdua.

Namun mereka menjalaninya dengan baik dan juga mereka sudah merencanakannya dengan matang menjadikan mereka tetap bersama hingga mereka menikah sekarang dan ada beberapa pertengkaran kecil tetapi mereka dapat menyelesaikannya.

Sekarang Amir sedang memiliki waktu libur beberapa hari karena ini adalah jatah libur tahunannya, sebelumnya pada saat pernikahan mereka Amir tidak mengambil libur jadi pada saat acaranya selesai Amir langsung berangkat dinasnya dan itu membuat Celine kesal namun dia harus menerima itu karena tuntutan pekerjaan mereka.