58

720 73 3
                                    

Sudah 6 bulan perjalanan asmara antara Amir dan Celine yang dipenuhi oleh cinta kasih, konflik dll. Contohnya sekarang sudah beberapa hari ini Amir sulit sekali dihubungi entah apa yang Amir lakukan dan itu membuat Celine uring-uringan.

Rio yang sadar Celine sedang tidak seperti biasanya menghampiri Celine.

"Lin"

"Apa?" Saut Celine

"Lo kenapa?"

"Tu sahabat kamu kenapa sih susah banget dihubungi" emosi Celine yang sekarang sedang di kantin rumah sakit

"Ohh itu dia lagi mau daftar spesialis" ucap Rio memberitahu Amir sekarang sedang apa

"Hahh kok ngga bilang aku sih" kaget Celine dan masih emosi setelah mendengar itu rasanya ingin memukul sesuatu

"Ehh gw kira dia bilang ke elo, dia bilang ke gw mau daftar spesialis gitu tapi ngga tau spesialis apa" Rio memasang ancang-ancang agar dia tidak menerima pukulan dari Celine

"Kebangetan yah itu anak kalo ketemu abis itu"  Celine yang membayangkan jika bertemu Amir di depannya

"Udah Lin sama Lo lagi PMS yah sadis banget" Rio menenangkan Celine

"Emang aku lagi pms kemana?" Ucap Celine dengan tatapan mengerikan

"Ehh sabar-sabar mungkin bentar lagi dia hubungi Lo kok"

"Mana ada aku hubungi daritadi ngga diangkat"

Beberapa saat kemudian benar ucapan Rio handphone Celine berdering dan dia melihat siapa yang menelponnya ternyata itu Amir.

"Siapa?" Tanya Rio

"Kepo kamu" jawab Celine sambil menutup layar handphonenya agar Rio tidak melihat siapa yang menelpon

"Pasti Amir oh ya, udah gw bilang" Rio dengan percaya dirinya

"Udah sana balik lagi kerja" usir Celine

"Iya ya ah ibu kepala, sadis banget sih" gerutu Rio

"Kamu ngomong apa?"

"Iya ya gw pergi" Setelah Rio pergi, Celine mengangkat telponnya.

"Assalamu'alaikum lin"

"Walaikumsalam"

"Kok jutek banget sih kenapa?"

"Gpp"

"Jangan gitu dong sayang"

"Apasih, kenapa telpon?"

"Sebelumnya aku minta maaf ya sayang udah beberapa hari ini ngga ada kabar dan mungkin kamu dapet info dari Rio, aku mau lanjutin study aku buat spesialis"

"Iya gpp"

"Iya sayang aku salah jangan marah dong"

"Iya kamu juga sih tiba-tiba ngilang udah tau aku gampang kangen huh"

"Iya deh iya, kamu ini selesai shift jam berapa?"

"Bentar lagi, kenapa?"

"Aku di lobby"

"Hahh di lobby ngapain?"

"Apa harus aku bilang alasannya"

"Iya bentar"

Celine menutup telponnya dengan gembira namun dia tidak ingin menunjukkan itu agar dia ingin melihat Amir meminta maaf secara langsung karena sudah membuat dirinya uring-uringan beberapa hari sebelumnya.

Pengantin kecilku [End]Where stories live. Discover now