Pengantin kecilku [End]

67

Tiga hari sudah berlalu dan sekarang waktunya Rio untuk kembali menuju Jakarta dan juga pekerjaannya. Sejujurnya dia tidak ingin kembali dan ingin bersama dengan Christy namun dia dilarang oleh Christy untuk karena pekerjaannya itu sangat penting tidak boleh ditinggalkan dan dia mengalah dengan calon istrinya itu. Sekarang Rio dan Christy sudah berada di bandara diantar oleh Deva.

"Makasih ya om" ucap Rio pada Deva yang telah mengantarkannya menuju bandara

"Iya sama-sama kamu jaga kesehatan yah sama jangan lupa kerja yang rajin" balas Deva dengan tersenyum pada Rio

"Siap om"

"Oh iya om aku nganter kak Rio dulu yah" ucap Christy yang ikut turun bersama Rio

"Iya ya udah sana nanti keburu pesawatnya berangkat lagi" ucap Deva menyetujui permintaan Christy

"Iya om"

Christy ikut turun bersama dengan Rio dan berjalan menuju gerbang keberangkatan pesawat Rio. Setelah sampai di depan pintu gerbang, Christy menahan tangan Rio kemudian dia menghadap Christy.

"Kenapa sayang?" Tanya Rio melihat Christy setelah tangannya ditahan

Tanpa ada jawaban Christy langsung memeluk Rio dengan erat dan juga menangis di dalam pelukannya.

"Udah jangan nangis yah, 3 Minggu lagi kita ketemu lagi" ucap Rio mengelus kepala Christy untuk menenangkannya

"L...lama kak" lirih Christy yang masih menangis

"Iya sayang tapi kalo kamu ngga mikirin waktu nanti terasa cepet" ucap Rio melepaskan pelukannya dan mengusap air matanya

"Tapi aku nanti kangen sama kak" ucap Christy memanyunkan bibirnya

"Kan kita bisa VC sayang"

"Tapi ngga enak"

"Ya udah keburu kakak belum masuk pesawat kakak kasih 2 pilihan" ucap Rio memberikan pilihan pada Christy

"Apa kak?"

"Yang pertama kakak tetep disini sama kamu tapi pekerjaan disana ngga ada yang ngurusin dan yang kedua kakak pulang dan kita bisa ngobrol lewat VC dan kerjaan kakak bisa ditangani. Pilih yang mana?" Tawa Rio pada Christy

Belum dijawab oleh Christy, dia mendorong Rio agar cepat masuk ke dalam gerbang dan itu membuat Rio kaget dan bingung.