Pengantin kecilku [End]

68

Disisi lain, Amir telah kembali dari kampusnya untuk registrasi ulang beasiswanya dan juga perkuliahan. Sesampainya di apartemennya dia melihat Celine sedang berdiri di balkon dan dia masih menggunakan pakaian tidurnya yang Amir menduga Celine baru saja bangun.

Amir meletakkan tasnya kemudian menghampiri Celine dan memeluknya dari belakang, melihat ada yang memeluknya dari belakang Celine menikmati karena itu adalah pelukan dari Amir.

"Kamu kenapa di balkon sayang nanti masuk angin loh" ucap Amir melihat kekasihnya itu di balkon apartemennya

"Ngga mir aku lagi nyari angin aja sama mau liat pemandangan" balas Celine memegang tangan Amir yang memeluknya

"Kamu baru bangun sayang?" Tanya Amir apakah Celine baru saja bangun

"Udah dari tadi kok, pas kamu berangkat aku udah bangun" jawab Celine

"Ohh aku kira baru bangun" canda Amir

"Enak aja kamu aku kebo gitu" elak Celine bahwa dirinya tidak seperti itu dan juga memukul pelan tangan Amir

"Ngga sayang, tumben aja gitu kamu bangunnya siang gitu" ucap Amir membalikkan tubuh Celine agar mereka bisa berhadapan

"Apaan sih udah tau aku selalu bangun pagi" Celine membela dirinya yang selalu bangun pagi

"Iya sayang iya maaf yah, itu aku bawa cemilan barangkali kamu lapar" ucap Amir sambil melirik pada bawaannya di meja ruang tamu

"Wihh makasih ya mir, aku tadi nahan laper" ucap Celine yang sedari tadi menahan sara laparnya

"Loh kok kamu belum makan sayang?" Tanya Amir yang kaget Celine belum memakan sesuatu

"Belum mir tadi niat mau turun cari makan tapi mager jadi minum air putih aja daritadi" jawab Celine

"Astaghfirullah sayang, kebiasaan ish magernya diilangin yah nanti kali kamu sakit gimana" ucap Amir yang khawatir jika Celine seperti ini terus

"Iya ya"

"Ya udah itu dimakan dulu yah nanti kita makan siang bareng" pinta Amir agar Celine memakan camilan yang dibawanya

"Iya Amir"

Mereka berdua masuk ke dalam kamar apartemen, Celine memakan camilan yang dibelikan oleh Amir dan Amir menemaninya dan juga menonton film.