26

1.5K 105 2
                                    

Setelah kejadian kemaren Zahran ingin lebih menemani dan mengawasi Chika karena dia takut dengan Vito apalagi dia adalah mantannya, mungkin Vito ada itikad untuk mengambil Chika dari Zahran.

Waktu menunjukkan pukul 04.00 menandakan sebentar lagi adzan subuh, Zahran seperti biasa bangun sebelum kumandang adzan dan memandangi wajah Chika yang tidur disebelahnya karena Chika biasa bangun pada saat kumandang adzan karena dia tidur saat selesai mengerjakan tugas kuliahnya.

Setiap hari sejak mereka nikah, Zahran selalu menatap wajah cantik istrinya yang sangat dia cintai dan sekaligus bikin dia khawatir karena dengan dirinya sudah bekerja sebagai dokter sangat sulit untuk mengatur waktu berdua bersama Chika.

Zahran sesekali memainkan alis dan menyeka rambut yang menutup wajah Chika, Chika sedikit terganggu tidurnya dengan perlakuan Zahran. Dia terkekeh melihat Chika tidurnya terganggu namun dia masih memandangi wajah Chika dan tersenyum.

Kumandang adzan sudah terdengar Zahran langsung membangunkan Chika.

"Sayang bangun yuk udah adzan" Zahran menggoyangkan pelan tubuh Chika

"Hmmm... Sebentar kak" elak Chika

"Ehh nanti telat loh yuk sholat dulu, kalo kamu ngga ada kelas pagi gpp kamu tidur lagi ya" Zahran kembali menggoyangkan tubuh Chika

"Iya kak sebentar lagi"

"Emang kamu yah"

Zahran tak habis pikir dengan Chika yang sedikit sulit dibangunkan untuk sholat subuh, namun Zahran tidak kehilangan akal.

Zahran mencoba untuk mengecup bibir Chika, pada saat itu juga Chika terbangun ternyata caranya manjur.

Zahran mencoba untuk mengecup bibir Chika, pada saat itu juga Chika terbangun ternyata caranya manjur

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Kakak jorok ih baru bangun udah cium cium aja" protes Chika sambil mengelap bibirnya

"Makanya bangun yuk kita sholat Subuh" ajak Zahran

"Iya ya, awas loh kalo nyium lagi sikat gigi dulu" Chika mendelik pada Zahran

"Berarti kalo aku sekarang sikat gigi boleh nyium kamu dong?" Goda Zahran

Mendengar itu Chika langsung memukul Zahran dengan bantalnya.

"Ehh ampun-ampun aku cuman bercanda kok sayang" Zahran menahan pukulan Chika

"Apaan bercanda kayak gitu, ya udah yuk sholat"

Chika bangun dengan menghentakkan kakinya tandanya sedikit tidak nyaman, Zahran mengikuti langkah Chika dan pada saat di kamar mandi Zahran memeluk Chika dari belakang.

"Maaf ya sayang aku gangguin tidurnya kamu" Zahran menempelkan dagunya di pundak Chika

"Iya"

"Jangan gitu oh sayang" Zahran cemberut dengan jawaban dari Chika

"Iya"

Zahran frustrasi dengan ngambeknya Chika, dia membalikan tubuh Chika agar menghadap dirinya.

Pengantin kecilku [End]Onde histórias criam vida. Descubra agora