19

1.6K 135 2
                                    

Sebulan sudah sejak lamaran Zahran dan Chika dan juga sekaligus merayakan ulangtahun Zahran, sekarang adalah waktu yang dinantikan oleh keduanya yaitu hari pernikahan mereka dan juga hari ulangtahun Chika.

Di ruangan pengantin wanita, Chika sudah bersiap-siap menggunakan Kebaya putih yang sangat indah dan dipadukan makeup tipis karena Chika tidak menyukai make-up terlalu berlebih walaupun sempat ada perdebatan namun apa daya Chika yang akan menikah jadi mereka mengikuti apa kata Chika.

Di ruangan pengantin wanita, Chika sudah bersiap-siap menggunakan Kebaya putih yang sangat indah dan dipadukan makeup tipis karena Chika tidak menyukai make-up terlalu berlebih walaupun sempat ada perdebatan namun apa daya Chika yang akan menikah ...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Wih anak mamah cantik banget sih" puji Gracia melihat Chika dari cermin

"Apaan sih mah biasa aja kali, kan aku cantik sama kayak mamah" elak Chika sambil menghadap Gracia

"Hehehe iya ya gimana udah siap belum?" Tanya Gracia sambil mengelus pundak Chika

"Aku deg-degan mah" Chika memegang tangan dan menatap Gracia

"Udah rileksin dulu ya sayang" ucap Shani baru datang dan melihat Chika gugup

"Iya mah" Chika kembali melihat dirinya di cermin

Di ruangan satunya Zahran telah siap dengan pakaian adat jawa yang dia pakai dan dirinya tampak gagah di depan cermin.

Di ruangan satunya Zahran telah siap dengan pakaian adat jawa yang dia pakai dan dirinya tampak gagah di depan cermin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ya Allah kuatkan lah hati hamba" batin Zahran memegang dadanya untuk menenangkan hatinya

"Kenapa kamu ran?" Tanya Okta melihat Zahran dari cermin

"Deg-degan pah" jawab Zahran yang sekarang menghadap OktaOkta

"Udah kamu santai aja, kamu udah inget kan kata-kata nanti pas ijab kabul" Okta menenangkan Zahran

"Insyaallah pah"

"Ya udah papah ke tempat dulu buat siap-siap kamu juga ya" ucap Okta keluar dari kamar Zahran

"Iya pah" Zahran menganggukkan kepalanya

"Udah nih minum dulu nih, terus siap-siap bentar lagi kita keluar" ucap Vino memberikan segelas air putih agar Zahran tidak gugup

"Iya pah" Zahran mengambil gelas dari tangan Vino.

"Permisi pak, silahkan bapak Zahran menuju ruangan" ucap salah satu WO

Pengantin kecilku [End]Where stories live. Discover now