50

1K 116 16
                                    

Akhirnya Zahran dan Chika menuju kamar mereka untuk istirahat karena Zahran tidak ingin Chika kecapean apalagi melihat keramaian, Chika tidak biasa dengan keramaian

"Kak" panggil Chika saat Zahran ingin berdiri setelah menidurkan Chika

"Iya sayang" Zahran menoleh ke Chika

"Maaf ya tadi aku ngga bantuin kamu" Chika memegang lengan Zahran

"Gpp sayang aku udah biasa kok, aku ngga mau kamu kecapean sayang" ucap Zahran memegang tangan Chika

"Iya kak tapi aku ngga enak gitu kamu yang aktif tadi sama Aryo" Chika yang masih tidak enak dengan Zahran

"Iya sayang gpp yang penting sekarang kamu istirahat yah" ucap Zahran yang sekarang mengelus kepala Chika

"Ngga mau" Chika menggelengkan kepalanya

"Loh kok ngga mau?" Tanya Zahran menaikkan alisnya

"Maunya sama kakak" ucap Chika sambil memanyunkan bibirnya

"Haduuh mulai deh manjanya, ya udah sini" Zahran mencubit pipi Chika dan memposisikan tubuhnya agar Chika bisa memeluknya

"Hehehe" Chika langsung memeluk Zahran dari samping

"Aku bilang Aryo dulu yah biar nanti ngga nungguin aku" ijin Zahran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku bilang Aryo dulu yah biar nanti ngga nungguin aku" ijin Zahran

"Iya kak"

Zahran mengambil handphone-nya dan memberi pesan pada Aryo agar dia tidak usah menunggu Zahran pada saat acaranya selesai. Setelah itu Zahran kembali memeluk Chika dari samping sambil mengelus perut Chika yang sudah menunjukkan dia hamil.

"Gimana sayang selama hamil kamu ada ngerasa ada yang aneh ngga?" Tanya Zahran tentang kehamilan Chika

"Ngga ada kak, adanya seneng sama bahagia" jawab Chika sambil ikut mengelus perutnya sambil tersenyum

"Wih kenapa nih" Zahran menghadap Chika

"Iya sama kamu lah dan anak kita" Chika juga menghadap Zahran dengan wajah cemberutnya

"Hehehe iya sayang bercanda, oh iya sayang kita belum bulan madu yah" Zahran menoel hidung Chika

"Iya juga yah"

"Enaknya mau kemana sayang?" Tanya Zahran

"Aku ngga tau sih kak penginnya di rumah aja" Chika mengeratkan pelukannya

"Hmmm, gimana kalo kita ke Bali atau Lombok?" Usul Zahran

"Boleh sih kak tapi anak kita?" Tanya Chika

"Nanti pas kamu nunggu anak kita 2 tahun dulu biar bisa dikasih susu formula pas nanti dititipin ke mamah" saran Zahran

"Hmm boleh deh tapi masih lama yah" Chika melihat kalender

"Gpp sayang kita lewati semuanya pasti nanti ngga kerasa" Zahran mengelus kepala Chika

"Iya sih, tapi aku masih takut kak" ucap Chika menundukkan kepalanya

Pengantin kecilku [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang