21

1.6K 112 0
                                    

Sampailah Zahran di rumah sakit dan juga hari pertama dia masuk kerja disitu karena sebelumnya dia mengajar dulu sebagai dosen.

Zahran memasuki rumah sakit dan mulai membiasakan dengan lingkungan kerjanya itu, dan pada saat itu Rio liat Zahran sedang berdiri di lobby sedang melihat situasi di rumah sakit.

Rio menghampiri Zahran, "Ehh udah dateng aja lo"

"Iya nih hari pertama gue kerja disini" Zahran masih melihat di sekitarnya

"Ohh semoga betah ya, banyak yang aneh-aneh disini" Rio mulai serius

"Sih aneh apaan" Zahran bingung

"Ada perjaka tua yang baru nikah sama gadis muda" Bisik Rio

Mendengar itu Zahran menjitak kepala Rio. "Elo ya lagi nyindir gw apa gimana"

"Hehehe sorry sorry nih yang baru nikah, gimana nih malam pertama?" tawa Rio

"Apaan malem pertama, gw udah janji sama bokapnya Chika jangan gituan dulu" ketus Zahran

"Lah kenape?" Tanya Rio yang bingung

"Takutnya Chika nanti ngga fokus kuliahnya, ini aja gw khawatir barangkali kita nikah dia ngga fokus" Zahran menjelaskan kenapa dia tidak boleh menyentuh Chika dulu

"Iya sih, tapi jalani dulu aja lo kan udah spesialis jadi bisa bantu-bantu dikit" Rio memberi semangat pada Zahran

"Iya gw mikirnya gitu pas mau nikah tapi sekarang gw khawatir" Zahran khawatir

"Udah ngga usah dipikirin, lo fokus kerja dulu nanti liat perkembangan Chika kalo memang dia bekum siap ngobrol baik-baik" Rio menepuk-nepuk pundak Zahran

"Iya yo semoga aja" Zahran menganggukkan kepalanya

Disela-sela obrolan Rio dan Zahran, Amir menghampiri mereka dengan berlari.

"Lah mir lo kenapa lari gitu santai aja kali ini di rumah sakit" Rio bingung kenapa Amir berlari menuju mereka berdua

"Ehh lo ran di panggil Bu Natalia di kantor" Amir yang terengah-engah setelah berlari menghampiri Zahran.

"Ohh iya gw kesana dulu ya" Zahran berpamitan ke sahabatnya.

***

"Permisi bu" Zahran mengetuk pintu

"Iya silahkan masuk" Zahran membuka pintu

"Ehh Zahran ayoo masuk" Natalia mempersilahkan Zahran masuk dan Zahran menutup pintu dan berjalan menuju meja Natalia.

"Saya cepat saja ya, kamu sekarang di tempatkan di IGD ya karena dari kami sudah menemukan dokter yang pada saat itu ingin pensiun. Kamu gpp kan?"

Sebenarnya Zahran sedikit kecewa karena di bagian IGD dia tidak bisa leluasa, tapi mau bagaimana lagi terpaksa dia menerima tawaran itu.

"Iya bu sama mau" ucap Zahran sambil mengangguk-anggukkan kepalanya

"Ok kalo gitu kamu bisa bertemu dengan dokter Celine ya di ruangannya" Natalia menyuruh Zahran bertemu dokter Celine

"Celine kayak inget nama itu tapi dimana yah" batin Zahran

"Baik bu"

"Kalo gitu kamu bisa kesana sekarang"

"Baik bu kalo gitu saya permisi"

"Iya tapi tunggu dulu"

"Kenapa bu?"

"Jaga Chika baik-baik ya soalnya dia nanti sering praktikum disini"

Mendengar itu Zahran mulai khawatir takutnya dia keceplosan tentang pernikahannya dengan Chika dihadapan teman-teman Chika.

Pengantin kecilku [End]Where stories live. Discover now