27

1.4K 98 0
                                    

Setelah seharian kerja Zahran masih terpikirkan tentang surat ucapan Vito untuk Chika, dia masih merasakan sakit pada hatinya pada saat membaca surat itu.

Dia membuang surat ucapan itu dan sholat Ashar kemudian bergegas untuk pulang karena dia ingin melihat Chika untuk meredakan amarahnya.

Pada saat Zahran sampai rumah, Chika sedang asik dengan Christy menonton film di ruang tamu.

Zahran berinisiatif untuk menjahili Chika, dia berjalan mengendap-endap dan mengagetkan mereka berdua.

"Astaghfirullah kak ngagetin aja untung aku ngga punya riwayat jantung oh" Chika kaget sambil mengelus dadanya

"Iya nih kak ngagetin aja" Christy juga kaget

"Hehehe maaf kayaknya kalian seru banget nontonnya" Zahran mengelus tengkuknya

"Iya kak filmnya seru soalnya" Chika sambil menunjukkan film yang dia tonton bersama Christy

"Ohh film ini, ya udah kalian lanjutin nonton ya aku ke kamar dulu" Zahran mempersilahkan mereka nonton lagi

"Iya kak" Chika menganggukkan kepalanya

Zahran berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan dirinya. Chika melihat Zahran sepertinya kelelahan meminta izin Christy.

"Chris gw ke kakak dulu ya soalnya nanti malem dia jaga lagi" ucap Chika pada Christy

"Lah kok gitu biasanya kalo udah bil pagi ngga bisa ambil malem" Christy bingung padahal Zahran baru pulang

"Gw juga ngga tau, ya udah gw ke kamar sebentar ya" Chika izin pada Christy

"Iya gpp, inget nanti masak loh"

"Iya ya"

Chika beranjak dari duduknya kemudian menuju kamarnya, di kamarnya Zahran sedang tertidur dengan kondisi tengkurap mungkin dia sangat kelelahan.

Chika menghampiri Zahran dan mengelus kepalanya dan membisikkannya.

"Kak mandi dulu ya nanti berangkatnya telat oh"

"Hmmm... Sebentar aja sayang tadi banyak banget pasiennya" ucap Zahran yang masih tengkurap

"Iya kak paham tapi biar badannya kamu bersih ngga lengket mandi dulu ya" Chika yang masih mengelus kepala Zahran

Zahran bangkit dari tidurnya dan menatap Chika cukup lama.

"Kenapa sayang?" Chika bingung dengan tatapan mata Zahran

Tanpa pikir panjang Zahran langsung memeluk Chika dengan erat.

"Kamu kenapa kak?" Chika membalas pelukan Zahran dan mengelus punggungnya

"Pengin meluk kamu aja" Zahran berbohong namun dia memang rindu dengan Chika

"Ada-ada aja kamu kak"

Mereka berpelukan beberapa menit, sebenarnya dengan pelukan itu Zahran memberi kode pada Chika agar tidak meninggalkannya.

Zahran melepaskan pelukannya, "Kakak mandi ya nanti aku siapin makan malem oh"

"Ngga mau" Zahran menggelengkan kepalanya

"Loh kenapa kak tumben" Chika menaikan alisnya

Zahran menunjukkan pipinya pada Chika, melihat itu Chika terkekeh dengan sikap manjanya Zahran yang sedang kumat.

Chika langsung mengecup kedua pipi Zahran, setelah itu Zahran menunjukkan bibirnya namun ditolak oleh Chika.

"Kenapa sayang?" Tanya Zahran yang bingung

Pengantin kecilku [End]Where stories live. Discover now