28

1.3K 92 3
                                    

Malam yang panjang, Zahran sebenarnya mengantuk karena dia tidak sempat untuk tidur siang dan kebetulan juga warung yang tempat biasa dia mengopi tutup dengan terpaksa Zahran menahan kantuknya.

Tiba-tiba Celine datang membawa 2 cup kopi untuk diberikan pada Zahran.

"Ran ini di minum ya" Celine memberikan cup kopi pada Zahran

"Ngga usah kak makasih" tolak Zahran

"Udah di minum aja kamu kayaknya ngantuk banget" Celine memaksa untuk menerima itu

"Iya kak tadi pulang langsung siap-siap kesini lagi" Zahran terpaksa menerimanya

"Iya di minum aja gpp"

"Beneran kak?"

"Ehh ni anak ngga tau aku aja"

"Iya kak maaf ya ngerepotin"

"Udah gpp kali tadi aku juga sekalian mampir beli"

"Iya kak"

Zahran meminum kopi itu dan kemudian dia mengobrol dengan Celine agar rasa kantuknya hilang.

"Kamu kenapa ambil malem juga kan bukan jatahnya kamu" Celine bingung kenapa Zahran mengambil piket malam padahal bukan jatahnya dia

"Itu kak si Amir ijin minta ganti sama aku katanya ada keperluan dan dia juga sahabat aku ya mau gimana lagi"

"Wah kamu setia kawan banget yah" Celine tersenyum pada Zahran

"Hehehe biasa aja kak, aku kalo sama sahabat aku selalu aku bantu" Zahran mengelus tengkuknya

"Enak yah, aku disini sendiri jadi ngga ada temen" Celine menundukkan kepalanya sambil melihat cup yang ada di genggamannya

"Sabar ya kak, kakak kenapa ngga ambil di Malaysia?"

"Aku udah betah disini, disana syaratnya lebih banyak ngga kayak disini" Celine menjelaskan

"Ohh aku kira kenapa"

"Iya ran"

"Ran kamu masih sendiri?" Celine berinisiatif dan menatap Zahran

"Kok nanya gitu kak" Zahran yang bingung

"Ngga maksud aku..." Celine salah tingkah

"Hehehe bercanda kak, aku udah punya tunangan" Zahran jawab jujur namun mengubah status Chika

"Ohh udah ada yang punya yah" Celine kembali menundukkan kepalanya

"Kenapa kak kok murung?" Zahran yang tidak enak dengan ucapannya

"Gpp kok"

Disela-sela obrolan mereka ada keributan di depan IGD. Ada segerombolan orang datang membawa seorang pria yang berlumuran darah.

"Suster tolong teman kami" seseorang memanggil perawat

Mendengar ada keributan para perawat menarik bangsal beroda menuju tempat keributan itu. Zahran dan Celine juga menuju kesana untuk melihat situasi.

"Ini kenapa pak?" Tanya Zahran

"Tadi di depan rumah sakit teman saya kecelakaan" orang itu menjelaskan

"Korbannya berapa orang?"

"Cuman dia seorang dok tadi ada orang nelpon saya dia kecelakaan"

"Ok kalo gitu bapak nunggu disini saya akan tangani" Zahran memerintahkan orang itu menunggu di ruang tunggu

"Baik dok"

Zahran, Celine, dan para perawat membawa pasien itu menuju ruang pemeriksaan.

***

Pengantin kecilku [End]Where stories live. Discover now