53

1K 110 12
                                    

Kemudian Aryo dan Zahran berjalan menuju halaman belakang dan duduk di kursi kayu dekat taman belakang rumahnya.

"Kenapa Lo?" Tanya Zahran membuka percakapan

"Gw lagi suka sama orang kak" bisik Aryo

"Ya elah gw kira kenapa, di dalem aja sih kenapa disini coba" protes Zahran setelah mendengar apa yang akan Aryo bicarakan padanya

"Ngga lah nanti si kutu denger bisa berabe" ucap Aryo menunjuk pada Chika

"Enak aja istri gw dibilang kutu" Zahran membela istrinya

"Hehehe bercanda kak" canda Aryo

"Terus kenapa masalahnya?" Tanya Zahran yang cukup kesal dengan apa yang akan Aryo bicarakan

"Masalah itu dia anak musuh besar perusahaan om Okta" Aryo menjelaskan permasalahannya

"Loh kok, Lo tau dari mana?"

"Gw kan pas itu ngga sengaja tabrakan sama dia pas di parkiran dan pas gw bantu dia ngga sengaja ada mobil yang buka kacanya itu isinya mungkin bokapnya dan itu orang musuh besar perusahaan om Okta" Aryo menjelaskan detail permasalahannya

"Waduh sulit juga yah" Zahran memikirkan masalah Aryo

"Terus gw gimana?" Tanya Aryo tentang nasibnya

"Hmmm coba lo deketin aja, tapi dia tau ngga Lo ponakan papah Okta" saran Zahran

"Kayaknya sih ngga" Aryo mengingat tentang wanita yang dia sukai

"Bagus deh, Lo deketin aja tapi diusahain jangan ajak dia ke rumah ya takutnya dia kenal papah Okta nanti repot di Lo nya" saran Okta kembali

"Boleh deh makasih ya kak" Aryo berterimakasih pada Zahran

"Iya sama-sama"

"Ehh kak ada lagi" lanjut Aryo

"Apa lagi entah istri gw ngamuk-ngamuk" protes Zahran karena masih kesal dengan Aryo

"Sebenarnya setelah om Okta pensiun perusahaan lagi ada masalah" Aryo memberitahu masalah sebenarnya

"Loh kenapa bukannya yang jadi atasnya sekarang orang kepercayaan om Okta?" Tanya Zahran yang tidak percaya

"Iya kak tapi ternyata dia menggelapkan dana perusahaan om Okta" Aryo menjelaskan detailnya

"Ahh kenapa sih ngga bilang, seharusnya gw aja gpp" Zahran mengingat dulu pada saat Okta mengumumkan untuk pensiun

"Iya sih kak tapi Kakak dokter juga nanti ke ganggu lagi kerjanya"

"Gpp kali sampingan juga"

"Tapi ngga kasian sama Chika kak, dia dari kemaren pengen Deket sama kakak dan mungkin nanti pas lahiran pengin sama kakak terus" Aryo menceritakan tentang Chika

"Iya sih nanti gw diskusiin sama Chika" Zahran melihat Chika yang masih menonton TV

"Iya kak, sebenarnya gw juga gpp jadi penggantinya om Okta tapi katanya gw belum siap" ucap Aryo yang ingin menggantikan Okta

"Belum siap dari mananya Lo?" Zahran bingung dengan ucapan Aryo

"Katanya gw belum tau cara baca laporan dll" Aryo menjelaskan kenapa dirinya masih belum siap sambil menundukkan kepalanya

"Astaghfirullah itu gampang, mau gw bantu ngomong ke papah Okta terus gw ajarin Lo" ucap Zahran sambil menepuk pundak Aryo

"Beneran kak?" Aryo menatap Zahran

"Iya lah tapi Lo janji sama gw dulu"

"Apa itu kak?"

"Lo beneran mau jadi pengganti atasan di perusahaan papah Okta?"

Pengantin kecilku [End]Where stories live. Discover now