35

1.8K 117 16
                                    

Hari ini adalah hari terakhir mereka liburan dan sebenarnya Zahran ingin membawa Chika liburan kembali namun Chika menolak.

Setelah sampai di rumah Chika langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur mereka kerena merasa sangat lelah setelah perjalanan panjang mereka.

Melihat itu Zahran gemas dengan tingkah istrinya itu, dia menaruhkan barang-barang mereka di kamar dan Zahran ikut tiduran bersama Chika.

"Cape sayang?" Tanya Zahran sambil menatap istrinya

"Banget kak tadi ada macet segala untung aku tidur oh kalo ngga udah marah-marah sepanjang jalan" keluh chika sambil memposisikan dirinya agar nyaman

"Hehehe iya istriku yang lagi PMS" canda Zahran

"Oh iya kak, kakak mulai kerja kapan?"

"Kayaknya sih lusa sayang"

"Kok kayaknya?"

"Aku pengin sama kamu dulu, kan aku udah pernah bilang" ucap Zahran sambil mengelus kepala Chika

"Beneran nih mau sama aku?"

"Iya dong masa aku boong sih"

"Asiik akhirnya kita bisa berduaan" Chika begitu senangnya dan memeluk Zahran

"Biasa aja kali sayang sampe meluknya erat banget" Zahran membalas pelukan Chika dan mengelus kepalanya

"Aku seneng banget bisa berduaan sama kamu kak" Chika gembira

"Iya ya sayang, sekarang kita mau ngapain nih?" Zahran melepas pelukannya

"Aku mau tidur dulu boleh kak ngantuk banget nih"

"Iya sayang gpp aku juga sholat Zhuhur dulu"

"Boleh kak, ya udah aku tidur dulu ya"

Zahran menganggukkan kepalanya dan menuju kamar mandi untuk ber-wudhu, dan Chika memposisikan dirinya untuk tidur.

Setelah melaksanakan sholatnya, Zahran ikut tiduran bersama Chika dan memandang wajah Chika.

"Aku lagi bingung sayang, kalo iya kita punya anak kamu kerepotan ngga kalo ngga nanti papah sama mamah ngerasain punya cucunya telat" gumam Zahran

"Doain ya kak biar aku siap jadi ibu" ternyata Chika masih bangun

"Loh kok kamu belum tidur sayang?" Zahran kaget ternyata Chika masih bangun

"Tadi aku coba merem belum bisa kak"

"Berarti kamu denger semua yang aku bilang oh"

"Aku tau kakak khawatir sama aku kalo kita punya anak gimana, dan aku juga denger pas kakak ngobrol sama papah Vino dan papah Okta, kalo memang itu bisa bikin mereka bahagia kita punya anak ya kak" Chika mengelus pipi Zahran

"Tapi kalo kamu belum siap gimana sayang, aku ngga mau kamu ngga bahagia sayang" Zahran menundukkan kepalanya

"Kakak tenang aja, kita masih ada orangtua kita jadi kalo memang kita sibuk kita bawa ke mereka aja" Chika menyakinkan Zahran

"Iya sih sayang tapi kamu gpp?" Zahran yang masih tidak yakin

"Haduhh suamiku ini yah kalo aku yang saranin berarti gpp dong" Chika mencubit pipi Zahran

"Iya sih tapi sekarang kan kamu lagi ada tamu kan" Zahran kembali menundukkan kepalanya

"Kayaknya tamunya udah pulang deh kak" Chika tersenyum manis pada Zahran

"Hahh masa sih"

"Iya kak kemaren sebelum pulang udah ngga keluar lagi"

"Beneran itu sayang?"

Pengantin kecilku [End]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें