◆Part 28 : a chance◆

20.6K 3.5K 354
                                    

"𝑬𝒏𝒋𝒐𝒚 𝒕𝒉𝒆 𝒑𝒓𝒐𝒄𝒆𝒔𝒔, 𝒇𝒆𝒆𝒍 𝒅𝒆𝒍𝒊𝒈𝒉𝒕 𝒊𝒏 𝒆𝒗𝒆𝒓𝒚 𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝒂𝒏𝒅 𝒍𝒐𝒗𝒆 𝒕𝒉𝒆 𝒆𝒗𝒆𝒓𝒚 𝒘𝒐𝒓𝒅𝒔"

Happy reading

━━━━━━━ ♡ ━━━━━━━

"Kak Yoga!!!" Disela kegiatan nya menenangkan Jerian. Seseorang memanggil namanya. Suaranya terkesan tidak asing ditelinga, sepertinya memang seseorang yang dikenalnya.

Sontak, Yoga menolehkan kepalanya. Mendapati tiga remaja dengan seragam sekolah berlari menghampirinya, ia memicingkan matanya, walaupun dirinya mengetahui siapa dalang dari panggilan tersebut ia merasa masih ingin memastikan bahwa pendengarannya tak salah

"Charles?"

Sekejap Yoga berdiri menyambut kedatangan sang sumber suara, diikuti Jerian yang juga penasaran. Wajah Yoga tampak berseri bertemu dengannya. Senyumnya terlihat merekah. Karena itu pula membawa banyak pertanyaan di benak Jerian, entah mereka saling kenal atau bagaimana?

Charles merentangkan tangannya dan berlanjut memeluk Yoga segera setelah mereka saling berhadapan.

"Malvin? Hendra?" Jerian mengalihkan pandangannya melihat masih ada dua lainnya dibelakang Charles. Dua orang yang dikenalnya juga.

Mendengar Jerian pun sudah sadar dengan keberadaan dua lainnya, Charles melepaskan pelukannya pada Yoga. Jerian mengerutkan keningnya, ia tentu bingung dengan kedatangan yang tiba-tiba ini.

"Kalian saling kenal?" tanya Jerian yang terheran tak menyangka Charles malah akan menyambut Yoga. Yang Jerian tahu, Yoga adalah teman kakaknya, bahkan Jerian hanya sekedar tahu dan baru kali pertama ini mengetahui sifat dari teman kakaknya itu. Walaupun Jerian sudah bisa menilai sendiri bagaimana pembawaannya yang dewasa ikut menuntunnya dan membuatnya sedikit tenang dengan keadaan sekitar, tapi bagaimana dengan Charles?

"Kakak Sepupuku adalah sepupu dari kakak sepupu kak Yoga, secara tidak langsung kami adalah sepupu jauh." Seakan tahu kebingungan Jerian, Charles menjawab dengan singkat bagaimana semua kebetulan ini semakin terasa nyata.
"Dan kami sudah mengenal sejak lama. Aku juga tahu kedekatan kak Yoga dengan Kak Juna."

Yoga menepuk pelan bahu Jerian, "dengan bantuan Charles dan sepupunya, fakta Jian adalah anak kandung papamu bisa terungkap."

Perasaan bersalah semakin menggerogoti perasaan Jerian, selama ini dirinya bahkan tidak tahu apa-apa. Yang terjadi seakan sudah terencana dengan matang tanpa Jerian sadari.

"Ngomong-ngomong, kok kalian bisa kesini?" Tanya Yoga melanjutkan kalimatnya. Segera, Charles mengeluarkan ponselnya, menunjukan layar ponselnya pada Yoga, "ini paman Jeff dan Kak Juna kan?"

Manik Jerian membulat kemudian dengan lancang merebut ponsel Charles untuk melihatnya lebih dekat.

"Jian udah beberapa hari gak masuk sekolah membuat kami semakin yakin bahwa ada yang tidak beres." Charles menyalurkan perasaannya dan sebenarnya tidak terlalu peduli pada pergerakan Jerian yang lancang. Charles tau bahwa pria itu pasti akan terkejut.

"Melihat video itu, kami minta izin dari sekolah untuk langsung kesini. Jian kenapa?" tanya Charles khawatir. Sudah pasti terjadi sesuatu jika sampai pertengkaran itu menjadi sesuatu yang memikat perhatian orang-orang.

Pelukan Untuk JianWhere stories live. Discover now